Jatim
Minggu, 27 Maret 2016 - 21:05 WIB

KELUARGA BERENCANA JATIM : BKKBN Ajak Pria Jatim Ber-KB!

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi KB (JIBI/Dok)

Keluarga berencana Jatim digalakkan dengan mengajak para pria mengikuti program KB.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur berencana mengintensifkan kembali kelompok dan kader-kader KB pria di beberapa daerah kantong yang memiliki laju pertumbuhan penduduk tinggi, seperti Surabaya, Sidoarjo, Gresik, serta Malang.

Advertisement

“Kami ingin galakkan lagi agar program pengendalian laju pertumbuhan penduduk di Jatim efektif,” kata Kepala BKKBN Jatim Dwi Listyawardani di Tulungagung, Rabu (23/3/2016).

Ia mengakui selama ini program KB pria melalui tindakan metode operasi pria (MOP) tidak cukup efektif karena pemahaman yang keliru terkait implementasi KB pria dan dampak yang ditimbulkan.

Padahal, menurut Dani, MOP merupakan solusi program KB yang dinilai paling aman dibanding teknik tubektomi untuk perempuan. “Dengan MOP, ibu tidak berisiko terkena efek samping hormon dan bagi pria yang mengikuti program KB ini juga tidak memiliki risiko medis apa pun,” ujar dia.

Advertisement

Oleh karena itu, lanjut Dani, BKKBN Jatim bekerja sama dengan seluruh jajaran BKKBN kabupaten/kota berencana menggelar serangkaian sosialisasi untuk menggalakkan kembali program KB pria.

Salah satu tahapan yang dipersiapkan BKKBN, kata dia, yakni mengumpulkan seluruh kader dan kelompok KB pria yang dulu pernah dibentuk.

“Nantinya mereka ini yang akan menjadi ujung tombak dalam menyosialisasikan MOP atau KB pria ini pada kelompok masyarakat atau keluarga yang lain,” ujar dia.

Advertisement

Dwi Listyawardani mengatakan laju pertumbuhan penduduk di Jatim sebenarnya secara persentase tergolong rendah dibanding daerah lain, yakni hanya di kisaran 0,67 persen per tahun.

Persentase itu, menurut Dani jauh di bawah rata-rata pertumbuhan penduduk nasional yang mencapai 1,4, ataupun laju pertumbuhan penduduk Jateng dan Jabar sekitar dua persen.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif