Jatim
Kamis, 22 Januari 2015 - 17:05 WIB

KELAS INSPIRASI : Inilah Tujuh Fondasi Yang Harus Dimiliki Relawan Kelas Inspirasi

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Kelas Inspirasi (JIBI/Madiunpos.com/Istimewa)

Kelas Inspirasi merupakan solusi bagi para profesional Indonesia yang ingin berkontribusi dengan mengajar di lingkungannya. Lantas, sikap seperti apakah yang harus dimiliki bagi mereka?

Madiunpos.com, MAGETAN –Para relawan kelas inspirasi adalah mereka yang memiliki semangat dan tujuan yang sama dalam membangun negeri ini menjadi lebih baik. “Ada tujuh sikap dasar yang harus dimiliki bagi relawan kelas inpsirasi,” kata Ketua Panitia relawan kelas inspirasi, Nur Hidayah saat dihubungi Madiunpos.com, Kamis (22/1/2015).

Advertisement

Pertama iala sukarela. Semua pihak yang terlibat mengikuti kegiatan ini harus penuh kerelaan hati. Mereka terlibat tanpa paksaan, baik sekolah maupun pegiatnya.

Kedua adalah bebas kepentingan. Kegiatan ini bebas dari relasi dengan institusi perusahaan atau lembaga tempat pegiat bekerja dengan motif pemasaran perusahaan dan berbagai kepentingan nonpendidikan yang tidak relevan. Satu-satunya kepentingan yang ada adalah demi masa depan anak-anak Indonesia.

Ketiga ialah tanpa biaya. Tidak ada biaya, baik yang dipungut dari relawan, sekolah atau siapapun. Tidak juga melibatkan pendanaan dari perusahaan atau lembaga lain. Satu-satunya pendanaan yang mungkin hanyalah iuran dari relawan/ pegiat.

Advertisement

Keempat ialah siap belajar. Bersikap terbuka dan saling belajar, baik sekolah, pegiat/relawan dan semua pihak yang terlibat. Relawan terbuka belajar khususnya bagaimana mengajar di depan kelas, sekolah juga terbuka dengan masukan dari relawan khususnya tentang penyelenggaraan kelas inspirasi

Pondasi kelima ialah mengambil bagian langsung. Para pegiat dan juga pihak sekolah selalu siap turun tangan langsung, fokus pada aksi dan dampak bagi siswa dan kemajuan sekolah. Kesiapan turun tangan juga dibuktikan dengan siap mengambil cuti pada hari H dan siap untuk berkorban menyiapkan berbagai hal sebelum hari H.

Keenam ialah siap bersilaturahmi. Terbuka untuk membangun silaturahmi, baik relawan maupun sekolah. Relawan dan sekolah terbuka, saling rendah hati dan tulus untuk terus menjalin silaturahmi demi kemajuan sekolah dan pendidikan bersama.

Advertisement

Sikap terakhir ialah tulus. Semua pihak percaya bahwa ini bukan tentang diri relawan, bukan tentang para pengurus sekolah tetapi demi anak-anak Indonesia yang akan lebih percaya diri dan siap berjuang menyongsong cita-cita mereka.

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Magetan dan Madiun Raya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif