SOLOPOS.COM - Ilustrasi kelas inspirasi (istimewa)
Kelas inspirasi menjadi gerakan pendidikan alternatif di Indonesia dalam mewujudkan generasi bangsa yang unggul dan berkualitas. Di Kabupaten Magetan, kesempatan menjadi relawan pengajar itu terbuka.
Madiunpos.com, MAGETAN – Untuk menjadi seorang pengajar, seseorang kini tak harus memiliki ijazah berlatar pendidikan formal guru. Kalangan pekerja profesional, wirausaha, atau pengawai negeri sipil (PNS) non pendidikan pun memiliki kesempatan menjadi pengajar kelas inspirasi.
Di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, panitia kelas inspirasi memulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Ketua Panitia Kelas Inspirasi, Nur Hidayat, mengatakan akan membuka pendaftaran bagi tiga kategori untuk menggelar kelas inspirasi.
Ketiga kategori itu ialah relawan panitia, relawan pengajar, dan relawan fotografer dan videografer.
Rencananya, pendaftaran akan dibuka selama 1,5 bulan, terhitung Minggu (25/1/2015) sampai dengan Minggu (8/3/2015).
“Ini sudah kali kedua kami bersama relawan lainnya menggelar kelas inspirasi,” ujar Nur Hidayah saat dihubungi Madiunpos.com, Kamis (22/1/2015).
Nur Hidaya menjelaskan, syarat utama seorang menjadi relawan kelas inspirasi ialah kemauan dan ketulusan untuk mengabdi. Selanjutnya, mereka akan turun ke SD-SD selama sehari, berbagi cerita dan pengalaman kerja juga motivasi meraih cita-cita.
“Sebelum terjun ke lapangan, akan ada briefing dulu untuk menyamakan persepsi,” ujarnya.
Nur Hidayah mengajak kepada kalangan pekerja, kalangan profesional, atau pengusaha untuk bersama-sama membangun bangsa ini dari anak-anak SD. Rencananya, kelas inspirasi 2015 di Magetan akan digelar di 18 Kecamatan. Angka ini naik cukup signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 5 SD.
“Target kita adalah 54 relawan. Bagi yang berminat silakan membuka dan mendaftar di situs www.kelasinspirasi.org,” ujarnya.
KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Magetan dan Madiun Raya.