SOLOPOS.COM - Ilustrasi sumur bor. (sumurbor.org)
Kekeringan Bojonegoro yang melanda setiap kali memasuki musim kemarau tiba segera diantisipasi dengan sumur bor.
Solopos.com, BOJONEGORO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur akan membuat sumur bor di Desa Wotan dan Desa Sumberharjo, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro. Pembuatan sumur bor itu untuk mengatasi bencana kekeringan Bojonegoro yang dialami warga setiap kali musim kemarau tiba.
“Kami akan mulai melakukan pengeboran sumur air tanah di Kecamatan Sumberrejo, karena ada permintaan dari kepala desa,” kata Kasi Kesiapsiagaan BPBD Bojonegoro Sukirno seperti diberitakan Kantor Berita Antara, Kamis (23/7/2015).
Sesuai data yang diterima, katanya, Kepala Desa (Kades) Wotan dan Sumberharjo, Kecamatan Sumberrejo, sudah mengajukan permintaan pembuatan sumur air tanah di desanya. Mereka mengeluhkan kekeringan Bojonegoro yang terjadi setiap kali musim kemarau datang.
“Pembuatan sumur bor tersebut untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dialami warga di dua desa itu,” jelas dia.
Ia menjelaskan pembuatan sumur bor tersebut merupakan tindak lanjut dari pembuatan sumur bor di desa lainnya yang mengalami kesulitan air bersih di musim kemarau. Harapannya, dengan pembuatan sumur bor itu bencana kekeringan Bojonegoro yang melanda di Desa Wotan dan Desa Sumberharjo, Kecamatan Sumberrejo teratasi.
Dari hasil survei yang pernah dilakukan, lanjut dia, ada 30 desa di sejumlah kecamatan di Bojonegoro yang memiliki potensi sumber air tanah namun selalu mengalami kekeringan di musim kemarau. Menurutnya, pembuatan sumur bor akan dilakukan secara bertahap guna mengatasi bencana kekeringan Bojonegoro. “Sebelum puasa Ramadan kami sudah melakukan pengeboran di tiga lokasi dan semuanya bisa mengeluarkan air,” jelasnya.