Jatim
Kamis, 25 Juni 2015 - 23:05 WIB

KEJAHATAN JALUR TEMBUS SARANGAN : Atasi Ancaman Kejahatan, Polisi Magetan Gandeng Polsek Tawangmangu

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kejahatan jalur tembus Sarangan rawan terjadi ketika malam menjelang.

Madiunpos.com, MAGETAN – Polisi di wilayah area jalur tembus Karanganyar-Magetan di lereng Lawu bekerja sama dalam peningkatan keamanan di wilayah jalan tembus Sarangan.

Advertisement

Hal itu menyusul adanya kabar menegangkan salah satu pengguna jalan tembus tersebut. Salah satunya terkait kerawanan begal yang kemungkinan terjadi di sepanjang jalan tembus Sarangan, Magetan itu.

Kapolsek Plaosan, AKP Ruwajianto, mengatakan sejak beredar kabar menegangkan di jalan tembus Sarangan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Polsek Tawangmangu. Tujuannya untuk memberikan rasa aman bagi para pengguna jalan tembus Tawangmangu-Magetan.

“Karena jalur tembus itu kan berada di dua wilayah Karanganyar dan Magetan, jadinya kami selalu berkoordinasi. Kami pastikan bahwa wilayah jalur tembus Sarangan tetap kami patroli rutin, khususnya di jam-jam rawan,” paparnya kepada Madiun Pos, Kamis (25/6/2015).

Advertisement

Menurutnya, jalur tembus Sarangan memang sepi pada jam-jam tertentu, khususnya selepas Magrib hingga Subuh. Namun, hingga saat ini pihaknya memang belum mendapatkan laporan secara resmi dari pengguna jalan atas tindakan kejahatan atau yang dianggap mencurigakan.

“Kami tahu setelah tersebar di media bahwa ada salah satu pengguna jalan tembus Sarangan menuliskan pengalamannya melewati jalan itu. Dan kami perintahkan anggota saya untuk memeriksa,” paparnya.

Sebelumnya, warga pengguna jalan tembus Sarangan sempat dikejutkan oleh kesaksian pengguna jalan tembus tersebut di malam hari. Melalui postingannya di akun Facebook, ia nyaris menjadi korban begal di jalur tembus ketika melintasi sekitar pukul 19.00 WIB. Modusnya ialah dengan pura-pura meminta tolong.

Advertisement

Pelaku muncul dari dalam semak-semak hutan lalu menyalakan santer dan berteriak-teriak meminta tolong. Kejadian sama itu menimpa setidaknya dua pengendara yang melintas dengan modus yang sama. Namun, hingga kini belum bisa dipastikan apakah kejadian aneh itu benar-benar kejahatan atau bukan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif