Jatim
Selasa, 27 Januari 2015 - 07:05 WIB

KEHIDUPAN SARTONO : Inilah Motor Tua Jerih Payah Pencipta Himne Guru

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Motor tua milik Sartono, pencipta lagu Himne Guru. (JIBI/Solopos/Aries Susanto)

Kehidupan Sartono, sang pencipta lagu wajib Himne Guru masih terbaca, setidaknya dari motor tua miliknya.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN –Sartono, sang pencipta lagu asal Kota Madiun memiliki sepeda motor bebek tua yang memiliki sejarah panjang.

Advertisement

Motor tua itu produk Yamaha keluaran 1970-an. Kendaraan warna merah itu merupakan satu-satunya kendaraan Sartono yang dibeli setelah memenangi lomba pembuatan naskah lagu Himne Guru 1980 silam.

“Biar begini, motor ini punya sejarah dan riwayat. Bapak bisa beli motor ini ya berkat ikut nulis lomba bikin lagu Himne Guru,” ujar istri Sartono, Ignatia Damijati saat ditemui Madiunpos.com di rumahnya di Jl Halmahera, Kartoharjo, Kota Madiun, Senin (26/1/2015).

Di ruangan dekat dapur, motor tua Sartono teronggok tak terawat. Dari luar, nampak berdebu, banyak sarang laba, dan tertutup perkasas tak terpakai. Sejak Sartono menderita sakit pikun, motor tua itu sudah tak lagi ada yang memakai.

Advertisement

“Tapi, sebenarnya motor ini enggak rusak. Cuma memang sudah bertahun-tahun enggak pernah dipakai, jadi ya dibiarkan begini,” ujar Suratno, kerabat yang turut merawat Sartono.

Damijati mengatakan, motor itu memiliki kenangan yang dalam. Selain didapat setelah memenangkan lomba menulis lagu Himne Guru, motor tersebut juga saksi mereka berdua saat susah payah menjadi seniman tradisional. Itulah sebabnya, ia sama sekali tak terbesit untuk menjualnya, meski kini tak lagi terpakai.

“Dulu motor inilah yang kami pakai kemana-mana bersama Bapak. Kenangannya sangat banyak. Tidak mungkin saya jual,” ujarnya.

Advertisement

Motor tersebut, jelasnya, dulu dibeli seharga Rp400.000-an. Sisa uang beli motor senilai Rp300-an dari hasil lomba diberikan kepadanya untuk kebutuhan dan belanja sehari-hari.

“Kami sangat gembira sekali saat menerima uang sebanyak itu. Uang itu bagi kami sangat banyak karena bisa langsung buat beli motor tanpa angsuran,” kenangnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif