SOLOPOS.COM - Sedikitnya 1.700 penari Barongan menari bersama-sama di area Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/8/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Prasetia Fauzani)
Kediri Lagi kembali diusung jadi tema pekan budaya.
Seniman dari berbagai sanggar tari memperagakan tari Dewi Songgo Langit di area Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/8/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Prasetia Fauzani)
Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri bertemakan “Kediri Lagi” yang merupakan agenda tahunan Kabupaten Kediri resmi ditutup, Sabtu (15/8/2015). Tari kolosal Dewi Songgo Langit diperagakan seniman-seniman dari berbagai sanggar menandai pelaksanaan acara penutupan di area Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri, Jawa Timur. Puncak acara prnutupan itu adalah tampilnya lebih dari 1.700 penari Barongan yang menari bersama-sama di seputaran landmark Kabupaten Kediri itu. Even tahunan Tari Seribu Barong tersebut bertujuan untuk memperkenalkan potensi wisata Kediri sekaligus mengukuhkan Barongan sebagai tari khas Kediri.
Sedikitnya 1.700 penari Barongan menari bersama-sama di area Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/8/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Prasetia Fauzani)
Sebagaimana dikutip dari situs resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Kediri, Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri bertemakan “Kediri Lagi” merupakan magnet kuat bagi pelaku budaya dan pengunjung untuk unjuk gigi dan mengapresiasi beragam kesenian yang ditampilkan. Kegiatan inti even ini antara lain Parade Budaya dan Pawai Mobil Hias, beragam perlombaan dan penampilan kesenian baik modern maupun tradisional di panggung hiburan, dan juga Pameran Pariwisata, Budaya dan UMKM. Even tahunan Tari Seribu Barong digelar pada hari terakhir pelaksaan. Materi tampilan yang meningkat setiap tahunnya memberi daya tarik lebih bagi masyarakat untuk mengunjunginya.
