SOLOPOS.COM - Petani merontokkan kedelai di Desa Bendo, Pangkur, Ngawi, Selasa (1/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Kedelai Ngawi dari persaingan kedelai impor.

Petani merontokkan kedelai di Desa Bendo, Pangkur, Ngawi, Selasa (1/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Petani merontokkan kedelai di Desa Bendo, Pangkur, Ngawi, Selasa (1/9/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Ari Bowo Sucipto)

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Petani merontokkan kedelai hasil panen untuk dijual ke pasar dengan harga Rp6.250/kg di Desa Bendo, Pangkur, Ngawi, Jawa Timur, Selasa (1/9/2015). Kementerian Pertanian berupaya melindungi petani kedelai lokal dengan menaikkan bea masuk kedelai impor sebesar 10%-20%, menaikkan patokan harga pembelian pemerintah (HPP) kedelai lokal, serta mewajibkan importir kedelai menyerap kedelai lokal dengan jumlah yang ditentukan.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya