Jatim
Selasa, 17 April 2018 - 22:05 WIB

Kecelakaan Ngawi: Netizen Minta Pemerintah Cabut Izin Bus Ugal-Ugalan

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, NGAWI</strong> — Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan tiga bus dan satu mobil di Jalan Raya Ngawi-Solo Km 8-9, Desa Soko Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Selasa (17/4/2018) sekitar pukul 12.30 WIB, menyedot perhatian netizen di media sosial.</p><p>Sejumlah netizen meminta pemerintah menindak tegas perusahaan bus yang tidak memperhatikan keselamatan penumpangnya. Video mengenai<a title="Kecelakaan Ngawi: Tabrakan Beruntun, Bus Eka, Mira, dan Sumber Selamat Kocar-Kacir di Jalan Ngawi-Solo" href="http://madiun.solopos.com/read/20180417/516/910936/kecelakaan-ngawi-tabrakan-beruntun-bus-eka-mira-dan-sumber-selamat-kocar-kacir-di-jalan-ngawi-solo"> kecelakaan lalu lintas</a> antara bus <em>Mira</em>, bus <em>Eka</em>, bus <em>Sumber Selamat</em>, dan mobil Toyota Innova viral di media sosial Facebook.</p><p>Pengguna akun Facebook, Indra Kurniawan, mengunggah dua video dan tiga foto yang berisi peristiwa kecelakaan di Jalan Raya Ngawi-Solo itu pada Selasa pukul 13.00 WIB. Hingga pukul 19.10 WIB, unggahan video dan foto yang diberi keterangan "Ngawi lagi… dan masih perseteruan 2 PO BUS itu itu lagi…. Kali ini 3 BUS sekaligus. SUGENG RAHAYU-EKA-MIRA."</p><p>Selasa pukul 19.00 WIB, unggahan itu sudah dibagikan sebanyak 7.688 kali dan mendapat 671 komentar. Berbagai komentar dilontarkan netizen menanggapi musibah yang menyebabkan sembilan orang terluka itu.</p><p>Ada yang berempati dengan peristiwa <a title="Kecelakaan Ngawi: Identitas 9 Korban Luka dalam Tabrakan 3 Bus dan 1 Mobil di Jalan Ngawi-Solo" href="http://madiun.solopos.com/read/20180417/516/910986/kecelakaan-ngawi-identitas-9-korban-luka-dalam-tabrakan-3-bus-dan-1-mobil-di-jalan-ngawi-solo">kecelakaan </a>&nbsp;itu. Ada pula netizen yang justru menyalahkan sopir bus yang dianggap ugal-ugalan dalam mengemudikan bus.</p><p>Sejumlah netizen juga mengaku tidak kaget dengan peristiwa lakalantas yang melibatkan bus-bus tersebut. Bus yang terlibat dalam tersebut kerap mengalami kecelakaan. Ada pula netizen yang meminta pemerintah untuk menindak tegas sopir-sopir bus maupun perusahaan bus tersebut.</p><p>Salah satu pengguna akun Facebook Keitz Voc Agus mengatakan pemerintah seharusnya memperingatkan dan memberikan sanksi sopir bus <em>Mira</em>, bus <em>Eka</em>, maupun bus <em>Sumber Selamat</em>. Bahkan kalau perlu izin operasionalnya dicabut.</p><p>Menurut dia, selama ini bus-bus tersebut kerap ugal-ugalan dan tidak memperhatikan keselamatan penumpangnya. "Memang sudah seharusnya supir2 bus <em>Eka</em> dan <em>Mira</em> juga <em>Sumber Selamat</em> harus dikasih peringatan dati Dishub atau tdk usah ber operasi lagi. Bukanya cari keselamatan tp malah ugal2an dan kebut2an. Terbawa emosi.. ga mikirin keselamatan penumpang," tulis dia dalam komentar.</p><p>Pengguna akun Facebook Jhoni Jhoni juga mengatakan hal serupa. Pemerintah harus tegas dalam merespons peristiwa <a title="Kecelakaan Ngawi: KA Sancaka Vs Truk, Masinis Meninggal, Penumpang Dievakuasi" href="http://madiun.solopos.com/read/20180406/516/908656/kecelakaan-ngawi-ka-sancaka-vs-truk-masinis-meninggal-penumpang-dievakuasi">kecelakaan</a> ini. Dia menuntut perusahaan dan kru bus harus bertanggung jawab atas lakalantas itu.</p><p>"Klau seperti,itu pemerintah harus tegas, hukum harus tegas, perusahaan dn kru bis, harus bertanggung jawab. Hukuman mati. Nyawa hanya untuk mainan.. Kasian penumpang jdi korban," tulis Jhoni Jhoni.</p><p>Hal senada juga disampaikan pengguna akun Facebook Rudi Ghulam Halim. Dia menyebut bus tersebut sudah berkali-kali terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Namun, mereka tidak jera juga. Dia meminta pemerintah harus bertindak tegas kepada perusahaan bus itu karena sangat membahayakan nyawa penumpang.</p><p>"Pemerintah shrusnya bertindak yg keras kpd PO bus trsbt..krena sngt mmbhyakan nyawa orang bnyak,sudah berkali2 mreka sprti itu tpi tdk kunjung jera," tulis Rudi Ghulam Halim dalam kolom komentar.</p><p><br /><br /></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif