SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/Googleimage)
Kecelakaan Madiun melibatkan bus Sugeng Rahayu dan dua unit truk Fuso.
Madiunpos.com, MEJAYAN — Dua orang tewas dan tujuh lainnya terluka akibat kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus Sugeng Rahayu dan dua unit truk Fuso di Jl. Raya, Madiun Surabaya, Desa Jeruk Gulung, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jatim, Kamis (22/10/2015).
Korban tewas adalah sopir truk fuso berpelat nomor B 9043 NDC, Ari Prasetyo, warga Sukoharjo, Jawa Tengah. Korban tewas lainnya adalah seorang penumpang bus Sugeng Rahayu yang belum diketahui identitasnya.
Kenek bus Sugeng Rahayu berpelat nomor W 7004 UZ, Eko Susilo, mengatakan kecelakaan Madiun itu terjadi saat bus yang dikemudikan Rohman, 45, warga Jombang melaju dari Madiun menuju Surabaya.
Kenek bus Sugeng Rahayu berpelat nomor W 7004 UZ, Eko Susilo, mengatakan kecelakaan Madiun itu terjadi saat bus yang dikemudikan Rohman, 45, warga Jombang melaju dari Madiun menuju Surabaya.
Saat di lokasi kejadian, dari arah berlawanan muncul truk Fuso berpelat nomor B 9043 NDC yang dikemudikan Ari Prasetyo. Truk tersebut berusaha mendahului truk Fuso berpelat nomor AG 8152 UP di depannya yang dikemudikan Salianto, warga Malang.
“Karena jarak yang terlalu dekat dengan bus, truk Fuso yang dikemudikan korban menabrak bus Sugeng Rahayu,” kata Eko.
Akibat benturan keras tersebut, pengemudi truk fuso yang mendahului truk di depannya tewas di lokasi kejadian. Bukan hanya itu, seorang penumpang bus Sumber Rahayu juga tewas dan tujuh penumpang lainnya mengalami luka-luka.
Para korban luka-luka langsung dilarikan ke RSUD Caruban guna mendapatkan perawatan medis. Sedangkan dua korban tewas dibawa ke ruang jenazah RSUD Caruban untuk diautopsi.
Akibat kecelakaan tersebut, jalur Madiun-Surabaya ruas Balerejo mengalami kemacetan hingga lebih dari 2 km di kedua sisi jalan. Petugas satuan lalu lintas polres setempat berusaha mengurai kemacetan dengan sistem buka tutup jalan. Bahkan, sebagian kendaraan dialihkan untuk melintasi jalur alternatif.
Kecelakaan itu kini masih ditangani aparat Polres Madiun.
KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya