Jatim
Senin, 18 Juli 2016 - 22:05 WIB

KECELAKAAN AIR : Warga Sragen Meninggal Terseret Ombak, BPBD Pacitan Imbau Wisatawan Lebih Waspada

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan bermain di Pantai Klayar, Pacitan, beberapa waktu lalu. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Kecelakaan air di Pantai Klayar yang mengakibatkan korban asal Sragen tewas terseret ombak.

Madiunpos.com, PACITAN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Jawa Timur, menegaskan imbauan agar wisatawan yang berkunjung ke kawasan pantai di wilayah setempat meningkatkan kewaspadaan lantaran gelombang tinggi masih terus terjadi.

Advertisement

Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Tri Mudjiharto, sehubungan adanya warga Sragen, Jawa Tengah, yang ditemukan meninggal dunia setelah terseret ombak saat berkunjung ke Pantai Klayar.

“Seluruh wisatawan yang berkunjung ke pantai di Pacitan untuk lebih hati-hati dan waspada. Gelombang tinggi masih terjadi di pantai selatan,” tegas dia saat dihubungi Madiunpos.com, Senin (18/7/2016).

Diberitakan, korban yang bernama Lilik Nurwidiyanto, warga Gesi, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, terseret gelombang tinggi saat berada di tebing Pantai Klayar, Sabtu (16/7/2016).

Advertisement

Lilik ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan luka-luka di sekujur tubuhnya, Minggu (17/7/2016), sekitar pukul 17.30 WIB di Pantai Watukarung yang berlokasi 3 km dari lokasi kejadian.

Lilik merupakan sopir dari rombongan asal Sragen yang sedang berlibur di salah satu pantai tersohor di Kota 1.001 Goa tersebut.

Lebih lanjut, Tri Mudjiharti mengatakan pencarian korban mengalami kendala karena tingginya gelombang di pantai selatan itu.

Advertisement

“Jasad korban baru ditemukan pada Minggu sekitar pukul 17.30 WIB, kemudian jasad langsung dibawa ke RSUD Pacitan,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif