SOLOPOS.COM - Wisatawan bermain di Pantai Klayar, Pacitan, beberapa waktu lalu. (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Kecelakaan air di Pantai Klayar yang mengakibatkan korban asal Sragen tewas terseret ombak.

Madiunpos.com, PACITAN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan, Jawa Timur, menegaskan imbauan agar wisatawan yang berkunjung ke kawasan pantai di wilayah setempat meningkatkan kewaspadaan lantaran gelombang tinggi masih terus terjadi.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Hal itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Tri Mudjiharto, sehubungan adanya warga Sragen, Jawa Tengah, yang ditemukan meninggal dunia setelah terseret ombak saat berkunjung ke Pantai Klayar.

“Seluruh wisatawan yang berkunjung ke pantai di Pacitan untuk lebih hati-hati dan waspada. Gelombang tinggi masih terjadi di pantai selatan,” tegas dia saat dihubungi Madiunpos.com, Senin (18/7/2016).

Diberitakan, korban yang bernama Lilik Nurwidiyanto, warga Gesi, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, terseret gelombang tinggi saat berada di tebing Pantai Klayar, Sabtu (16/7/2016).

Lilik ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan luka-luka di sekujur tubuhnya, Minggu (17/7/2016), sekitar pukul 17.30 WIB di Pantai Watukarung yang berlokasi 3 km dari lokasi kejadian.

Lilik merupakan sopir dari rombongan asal Sragen yang sedang berlibur di salah satu pantai tersohor di Kota 1.001 Goa tersebut.

Lebih lanjut, Tri Mudjiharti mengatakan pencarian korban mengalami kendala karena tingginya gelombang di pantai selatan itu.

“Jasad korban baru ditemukan pada Minggu sekitar pukul 17.30 WIB, kemudian jasad langsung dibawa ke RSUD Pacitan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya