SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (JIBI/Solopos/Dok)

Kebakaran Ponorogo terjadi di kompleks pertokoan Terminal Desa Serag.

Madiunpos.com, PONOROGO — Peristiwa kebakaran terjadi di kompleks pertokoan Terminal Desa Serag, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Senin (5/9/2016) sekitar pukul 13.00 WIB. Akibatnya lima toko di komplek pertokoan tersebut hangus terbakar.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Lima toko yang terbakar yaitu warung makan milik Slamet Hariyadi, 44, warga RT 003/RW 001, Desa Woten, Kecamatan Pulung. Toko baju milik Harijadi, 38, warga RT 002/RW 001, Desa Serag, Pulung. Warung bakso milik Kasenu, 45, warga RT 002/RW 001, Desa Serag, Pulung. Warung nasi milik Sartun, 39, warga RT 001/RW 002, Desa Kesugihan, Pulung. Warung nasi milik Sartun, 51, warga RT 001/RW 002, Desa Tanjungsari, Jenangan.

Kasubbag Humas Polres Ponorogo, AKP Harijadi, mengatakan peristimwa kebakaran terjadi di kompleks pertokoan Terminal Desa Serag, Senin siang. Diduga sumber api berasal dari warung milik Slamet Hariyadi dan kemudian api merembet ke kios lainnya.

Berdasarkan keterangan dari Slamet Hariyadi, sebelum kebakaran, Slamet mengantar istrinya ke rumah sakit untuk menunggu orang tuanya. Setelah itu, Slamet kembali ke warung dan menyalakan kompor untuk memasak sayur. Tidak lama kemudian, Slamet keluar warung untuk mencari pakan ternak kambing ke Dukuh Kebonagung, Desa Kesugihan. Sedangkan warung yang juga menjadi rumahnya dalam kondisi tertutup.

“Setelah mendapatkan pakan ternak pada pukul 13.00 WIB, Slamet pun kembali ke rumah dan sebelum sampai di rumah sudah diteriaki kalau rumahnya terbakar. Mendapat kabar itu, Slamet langsung menuju ke rumahnya,” kata dia kepada Madiunpos.com.

Dari olah TKP yang dilakukan polisi, diduga Slamet Hariyadi lupa mematikan kompor sehingga api yang berasal dari kompor dan wajan aluminium membakar almari makanan yang terbuat dari triplek yang berada tepat di atas kompor. Kemudian api dari triplek itu menjalar ke bangunan lainnya.

Hingga api menjalar ke sejumlah bangunan yang ada di kompleks pertokoan itu, polisi beserta warga yang datang di lokasi langsung mencoba memadamkan api dengan tabung pemadam dan alat-alat seadanya. Kemudian pada pukul 13.30 WIB, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan pada pukul 14.00 WIB, api dapat dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, namun jumlah kerugian diperkirakan mencapai Rp150 juta.

“Barang bukti yang kami sita yaitu kompor gas, tabung gas 3 kg, dan wajan aluminium,” jelas Harijadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya