Jatim
Rabu, 16 September 2015 - 22:05 WIB

KEBAKARAN NGAWI : Dari Tumpukan Barang Bekas, Api Bakar Rumah di Ngawi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (JIBI/Solopos/Dok.)

Kebakaran Ngawi diduga terjadi akibat api yang menyala di tumpukan barang di depan rumah.

Madiunpos.com, NGAWI — Sebuah rumah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur hangus terbakar sehingga menimbulkan kerugian material puluhan juta rupiah, Rabu (16/9/2015). Rumah tersebut adalah milik pasangan Bejo dan Bibit, warga Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi.

Advertisement

Kapolsek Ngawi AKP Lilik Sulastri, Rabu, mengatakan polisi hingga kini masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut dengan melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP). “Hasil penyelidikan sementara, titik api diduga berasal dari tumpukan barang bekas yang berada di bagian depan rumah. Rumah tersebut dihuni oleh beberapa orang dalam satu keluarga dan disewakan,” ujar AKP Lilik kepada wartawan.

Bangunan rumah bagian depan disewa oleh seorang pengusaha barang bekas, Joko. Sedangkan bagian samping disewa oleh Kuntolo, penjual bubur ayam.

Berdasarkan keterangan korban dan saksi, diduga kebakaran disebabkan dari tumpukan barang bekas yang mudah terbakar. Apalagi kondisi cuaca saat ini sangat panas.

Advertisement

Tanpa Korban Jiwa
Akibat kebakaran tersebut, seluruh bagian rumah dan segala isinya hangus terbakar. Beruntung, pasangan Bejo dan Bibit selamat. Demikian juga, anak, menantu, dan cucu mereka, serta para penyewa bangunan.

Dalam olah TKP, polisi mengamankan sejumlah barang bukti yang bisa digunakan untuk mengungkap penyebab kebakaran, di antaranya tabung elpiji ukuran 3 kg dan barang leleh serta mudah terbakar lainnya. Hingga kini, bangunan terbakar tersebut masih dibatasi garis polisi guna mencegah warga sekitar mendekat dan mengganggu penyelidikan.

2 Kebakaran Sebulan
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kabupaten Ngawi, selama satu bulan terakhir, telah terdapat dua kasus kebakaran rumah di wilayah setempat. Untuk itu, pihak BPBD dan kepolisian setempat mengimbau masyarakat untuk waspada saat musim kemarau berlangsung.

Advertisement

Menurut mereka, cuaca panas saat ini sangat rawan memicu kebakaran rumah dan bangunan. “Warga diminta tanggap terhadap bencana kebakaran. Cuaca yang panas rawan memicu kebakaran yang disebabkan dari pembakaran sampah, jaringan listrik yang tidak baik, dan lainnya,” kata Kapolsek Lilik Sulastri.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif