SOLOPOS.COM - Kondisi lahan hutan Gunung Lawu yang terbakar hingga, Minggu (1/10/2023).(Solopos.com/Yoga Adhitama

Solopos.com, NGAWI — Kebakaran hutan dan lahan di kawasan Gunung Lawu sisi timur belum padam hingga Minggu (1/10/2023). Rencananya, pemadaman api akan menggunakan water bombing supaya cepat padam.

Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, mengatakan pihaknya memastikan helikopter milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) segera dikerahkan untuk melakukan water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di wilayah timur Gunung Lawu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Besok akan ada water bombing kami sudah koordinasi dengan BNPB,” ujar Bupati Ony kepada wartawan.

Ony menyampaikan di wilayah Ngawi sendiri masih ada beberapa titik api salah satunya di RPH Manyul. Namun hingga Minggu petang api terpantau menuju wilayah Magetan dan ke bawah arah hutan produksi.

“Kalau nanti Ngawi sudah padam biar dipakai untuk memadamkan titik api di wilayah sekitar,” katanya.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Operasi Satgas Penanggulangan Karhutla BKPH Lawu Utara Letkol Infanteri Didik Kurniawan. Dia mengatakan besok akan didatangkan helikopter milik BNPB untuk membantu memadamkan api melalui udara. Namun, teknisnya masih dikoordinasikan dengan BNPB.

“Besok kita akan melakukan water bombing, saat ini kita sedang dalam tahap koordinasi,” ujar Didik.

Untuk jenis helikopter yang didatangkan kemungkinan akan berkapasitas 200 liter. Dan akan melakukan penerbangan sebanyak 14 kali.

“Kemampuan 800-2000 liter, namun konfirmasi malam ini masih akan diinfokan,” jeasnya.

Didik menambahkan, selain pemadaman melalui udara, petugas gabungan juga akan melakukan pemadaman melalui jalur darat menggunakan alat semprot padi.

“Selain water bombing kita juga upayakan pemadaman manual menggunakan alat semprot,” tambahnya.

Besok, petugas gabungan akan diprioritaskan untuk menanggulangi bencana kebakaran hutan ini melalui jalur darat dan jalur udara. Fokusnya untuk membatasi hutan lindung dan hutan produksi agar tidak menyebar ke lahan perkebunan serta pemukiman warga.

Berdasarkan Data BPBD Kabupaten Ngawi, Luas lahan yang terbakar hingga Minggu (1/10/2023) mencapai 150 hektare dan sudah mulai merambah ke Wilayah Kabupaten Magetan tepatnya di Desa Bedagung, Kecamatan Panekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya