Jatim
Rabu, 22 Agustus 2018 - 20:05 WIB

Kebakaran Hanguskan Rumah Wanita Lansia Ponorogo di Malam Takbiran

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p dir="ltr"><strong>Madiunpos.com, PONOROGO</strong> — Satu rumah di Desa Kradenan, Kecamatan Jetis, Ponorogo, ludes terbakar saat malam takbiran Iduladha 2018, Selasa (21/8/2018) malam. Kebakaran Ponorogo itu terjadi diduga karena lampu teplok terjatuh hingga membakar rumah itu.</p><p dir="ltr">"Kebakaran rumah terjadi di Desa Kradenan pada Selasa malam. Rumah tersebut milik Sumini atau Mbah Tomblok," kata Kapolsek Jetis, AKP Suwito, Rabu (22/8/2018).</p><p dir="ltr">Suwito menceritakan <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180822/516/935389/tulungagung-pamerkan-164-dokumen-arsip-dari-masa-ke-masa" title="Tulungagung Pamerkan 164 Dokumen Arsip dari Masa ke Masa">pada saat masyarakat</a> sedang melakukan takbiran Iduladha listrik di wilayah Jetis padam. Sumini yang saat itu berada di rumah sendiri menyalakan lampu teplok sebagai penerangan karena kondisi rumah gelap.</p><p dir="ltr">Lampu teplok yang berisi bahan bakar minyak tanah ini diletakkan di pojokan rumah. Setelah rumah ada penerangan, Sumini pun masuk ke dalam kamar dan beranjak tidur.</p><p dir="ltr">Beberapa saat setelah memejamkan mata, kata Suwito, Sumini <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180821/516/935341/16-penerbang-tempur-tni-dilatih-menyusun-operasi-udara" title="16 Penerbang Tempur TNI Dilatih Menyusun Operasi Udara">dikagetkan dengan</a> api yang tiba-tiba membesar dan membakar bagian rumahnya. Wanita lanjut usia (lansia) itu langsung beranjak dan keluar rumah meminta pertolongan warga.</p><p dir="ltr">"Api semakin membesar membakar rumah. Warga secara gotong royong memadamkan api. Kemudian petugas pemadam kebakaran pun datang membantu memadamkan api," terang dia.<span>&nbsp;</span></p><p dir="ltr">Kebakaran diduga bersumber dari lampu teplok yang berbahan bakar minyak tanah tumpah hingga menyebabkan kebakaran. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas itu, namun kerugian <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180821/516/935346/kabupaten-madiun-belum-punya-juleha-besertifikat" title="Kabupaten Madiun Belum Punya Juleha Besertifikat">diperkirakan mencapai</a> Rp20 juta.&nbsp;</p><p><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif