Jatim
Jumat, 20 Oktober 2023 - 22:33 WIB

Kebakaran Gunung Lawu Rusak Pipa Air, Warga Cemoro Sewu Alami Kesulitan Air

Yoga Adhitama  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemukiman warga di Dusun Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang kesulitan air bersih imbas Karhutla Gunung Lawu, Jumat (20/10/2023). (Solopos.com/Yoga Adhitama)

Solopos.com, MAGETAN — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Gunung Lawu merusak  jaringan pipa air bersih warga di Dusun Cemoro Sewu, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Akibatnya, ratusan jiwa penduduk setempat kesulitan air bersih.

Seorang warga Dusun Cemoro Sewu, Mukhlas, mengatakan keluarganya mengalami kesulitan air bersih pascakebakaran membuat pipa airnya meleleh hingga rusak. Sejak siang hingga sore hari, dirinya dan warga lain mengalami kesulitan untuk kebutuhan mandi cuci kakus (MCK).

Advertisement

“Airnya sudah mati dari siang, bahkan untuk salat harus tayamum,” ujar Mukhlis, Jumat (20/10/2023).

Mukhlas menambahkan warga sangat merugi akibat tidak mengalirnya air tersebut. Karena mayoritas penduduk Cemoro Sewu usahanya warung dan pertokoan.

Advertisement

Mukhlas menambahkan warga sangat merugi akibat tidak mengalirnya air tersebut. Karena mayoritas penduduk Cemoro Sewu usahanya warung dan pertokoan.

“Kesulitan pak, warga sini kebanyakan usaha. Jadi kesulitan untuk mencuci piring, mandi dan lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Magetan, Ari Budi Santoso, membenarkan bahwa jaringan pipa yang menyalurkan air ke rumah-rumah warga maupun pertokoan di kawasan Cemoro Sewu meleleh karena terbakar api.

Advertisement

Namun hal tersebut sudah diantisipasi oleh BPBD Kabupaten Magetan. Pihaknya dibantu PMI dan Tagana Kabupaten Magetan telah menyiagakan tiga mobil tangki air bersih untuk megisi tandon-tandon air milik warga.

“Kami dibantu PMI dan Tagana sudah menyiapkan tiga tangki air untuk memenuhi kebutuhan air warga,”ujarnya

Ari menambahkan hingga hari keempat sejak api pertama muncul kembali, kini terus meluas mengarah ke bawah. Bahkan hanya berjarak sekitar satu kilometer dari pemukiman warga.

Advertisement

“Karena angin yang cukup kencang, banyak yang menembus ilaran kini api mulai merambah ke bawah sekitar satu kilometer dari pemukiman warga,” tambahnya.

Saat ini tiga unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Magetan dengan belasan personel disiagakan di basecamp jalur pendakian untuk melakukan pembasahan. Selain itu, Satgas dibantu warga telah berupaya melakukan pemadaman menggunakan pompa air.

“Kami siagakan tiga mobil pemadam kebakaran, jika medannya bisa dijangkau dengan mobil Damkar maka akan kita lakukan pemadaman menggunakan mobil tersebut,” tandasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif