Jatim
Minggu, 8 Mei 2016 - 23:05 WIB

KEBAKARAN BOJONEGORO : Pemkab Bojonegoro Tunda Pembelian 3 Mobil PMK, Ini Sebabnya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Mobil pemadam kebakaran (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Kebakaran Bojonegoro diatasi dengan penambahan mobil PMK, namun pengadaannya ditunda.

Madiunpos.com, BOJONEGORO – Rencana pembelian tiga unit mobil pemadam kebakaran dan dua mobil tangki serbaguna senilai Rp6 miliar dalam APBD Kabupaten Bojonegoro 2016 ditunda karena adanya penurunan perolehan dana bagi hasil (DBH) migas.

Advertisement

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo di Bojonegoro, Kamis (5/5/2016), mengatakan penurunan target penerimaan DBH migas disebabkan menurunnya harga minyak dunia. Akibatnta, sejumlah pos anggaran di APBD 2016, harus dikurangi.

“Salah satu pos anggaran di APBD yang harus dikurangi yaitu rencana pembelian tiga unit mobil pemadam kebakaran dan dua unit mobil tangki air serbaguna,” jelas dia.

Namun demikian, menurut dia, pembelian tiga unit mobil pemadam kebakaran, dan dua unit mobil tangki air serbaguna tetap akan dilakukan dengan mengalokasikan anggaran di dalam APBD Perubahan.

Advertisement

Andik mengungkapkan pembelian tiga unit mobil pemadam kebakaran untuk menunjang keberadaan tiga posko BPBD di Kecamatan Kedungadem/Kepohbaru, Gondang/Sekar, dan Ngambon/Tambakrejo.

Sementara pembelian dua unit mobil tangki air serbaguna untuk menunjang mobil pemadam kebakaran turn table ladder 60 meter merek Iveco Magirus buatan Jerman yang baru dibeli seharga Rp29 miliar.

“Pembelian mobil tangki air serbaguna untuk menunjang mobil pemadam kebakaran turn table ladder 60 meter, yang tidak memiliki tangki air,” jelas dia.

Advertisement

Menurut dia, mobil pemadam kebakaran tersebut teknis operasinya harus memperoleh pasokan air, dengan kemampuan menyemprotkan air sekitar 6.000 liter selama tiga menit.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif