Kemanan Trenggalek menjadi salah satu poin penting dalam acara cangkruk reboan yang dilaksanakan Polres Trenggalek.
Madiunpos.com, TRENGGALEK — Polres Trenggalek melakukan kegiatan cangkruk reboan dengan masyarakat, Rabu (3/2/2016) malam. Acara itu untuk mengajak masyarakat supaya ikut serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Trenggalek.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kapolres Trenggalek AKBP I Made Agus Prasatya mengatakan cangkruk reboan ini bertujuan untuk mengakrabkan polisi dengan masyarakat. Dengan keakraban, masyarakat tidak canggung saat menyampaikan informasi dan keluhan kepada polisi.
Agus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap aliran sesat agama seperti kelompok Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). “Kalau ada warga Trenggalek yang pernah menjadi anggota Gafatar, rangkul mereka. Tidak boleh ada kekerasan terhadap mereka. Rangkul dan berikan pemahaman agar kembali ke jalan yang benar,” kata Agus di acara cangkruk reboan di Desa Boto Putih, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Jawa Timur.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai aksi penipuan yang mengatasnamakan pejabat dan aksi pencurian sepeda motor. Dia menuturkan keamanan dan ketertiban menjadi tanggung jawab bersama. Untuk itu, dia berharap kepada masyarakat juga bisa menjaga kondisi keamanan supaya tetap kondusif.
Pada tahun 2016 ini, kata Agus, Polres Trenggalek menyatakan perang terhadap minuman keras, narkoba, perjudian, dan kendaraan yang tidak sesuai aturan. “Saat ini banyak kejahatan dan perbuatan yang melanggar aturan. Kami berharap masyarakat juga bisa membantu pemerintah untuk menyelamatkan generasi penerus dari hal-hal negatif, seperti narkoba,” kata Agus yang dikutip Madiunpos.com dari laman tribatanewsjatim.com, Kamis (4/2/2016).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
