Jatim
Rabu, 24 Juni 2015 - 23:05 WIB

KEAMANAN SURABAYA : Inilah Terobosan Polisi Tingkatkan Keamanan di Surabaya

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi polisi (9GAG.com)

Keamanan Surabaya terus ditingkatkan, salah satunya melalui terobosan ini.

Madiunpos.com, SURABAYA – Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia, Surabaya tentu rentan dengan gangguan keamanan dan ketertiban. Stabilitas politik pemerintahan dan juga pertumbuhan ekonomi bisa terganggu bila situasi tidak kondusif.

Advertisement

Polrestabes Surabaya memiliki jurus untuk menjaga stabilitas keamanan, ekonomi dan politik di ibukota provinsi Jatim ini.

Di bawah komando Kombes Pol Yan Fitri Halimansyah, Polrestabes Surabaya  meluncurkan program ‘Surabaya Blue’. Apa itu?

Surabaya Blue adalah menempatkan seluruh mobil patroli di masing-masing titik rawan, terutama di malam hari. Blue di sini adalah biru yang secara kasat mata menggambarkan warna biru rotator mobil patroli polisi.

Advertisement

“Surabaya Blue ini sebenarnya implementasi program 100 hari pimpinan Polri untuk kamtibmas,” kata Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Raydian Kokrosono, Selasa (23/6/2015).

Kehadiran warna biru lampu rotator, kata Raydian, memberi efek deterrence (pencegahan) terhadap pelaku kejahatan. Dan dengan rotator biru, masyarakat pun secara psikologis terasa terlindungi karena ada aparat di dekatnya.

“Ada 200 mobil patroli yang masing-masing menempatkan diri di titik-titik rawan di Surabaya,” lanjut mantan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya ini.

Advertisement

Mobil patroli, ujar Raydian, sebenarnya merupakan kelanjutan dari patroli serupa yang pada siang harinya dilakukan oleh motor dan sepeda angin. Selain ada di titik-titik rawan, motor juga lebih sering mobile karena jumlahnya juga cukup banyak.

“Ada sekitar 500 motor yang berpatroli dan ditempatkan di titik-titik rawan,” kata akpol lulusan 1997 ini.

Sementara untuk sepeda, lebih diperlukan untuk melakukan pengamanan jalan-jalan kampung yang lebih sempit. Dengan sepeda angin pula, polisi bisa lebih akrab dan erat dengan para tokok masyarakat dan warga.

“Kami memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana yang ada. Semua fungsi turut serta dalam kamtibmas ini,” terang Raydian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif