Jatim
Senin, 23 November 2015 - 15:05 WIB

KDRT MADIUN : Cegah KDRT, Kota Madiun Maksimalkan Pos Curhat

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

KDRT Madiun disikapi Badan Pemberdayaan Masyarakat, KB dan Ketahanan Pangan dengan membentuk layanan Pos Curhat.

Madiunpos.com, MADIUN – Badan Pemberdayaan Masyarakat, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun mendorong optimalisasi peran Pos Curhat yang dibangun di setiap kelurahan di Kota Gadis guna mengatasi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Advertisement

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, Ansar Rasidi mengatakan Pos Curhat bukan hanya mengantisipasi terjadinya KDRT, melainkan juga mengedukasi masyarakat supaya melaporkan dan memberikan wadah bagi mereka. Pengelolaan Pos Curhat, menurut dia, berada di bawah koordinasi Pokja I Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

“Pos Curhat diharapkan mampu menyelesaikan setiap permasalahan KDRT yang terjadi di masyarakat. Kami berharap penanganan kasus KDRT hanya sampai Pos Curhat, tidak ke ranah Kepolisian. Penanganan masalah tersebut bisa dengan mendatangkan penengah, seperti Ketua RT setempat,” kata Ansar Rasidi kepada Madiunpos.com di ruang kerjanya, Senin (23/11/2015).

Ansar Rasidi mengaku tidak mudah mendirikan Pos Curhat yang kini telah menyebar di seluruh atau 27 kelurahan di Kota Madiun. Selain hanya berstatus sukarelawan, menurut dia, pengelola Pos Curhat juga mesti mempunyai kemampuan dalam penyelesaian masalah, khususnya KDRT.

Advertisement

Ansar Rasidi mengatakan para pengelola atau kader Pos Curhat harus bisa menjadi pendengar yang baik, tidak boleh menyalahkan atau menghakimi secara sepihak temuan kasus. “Para kader sudah kami latih untuk selalu siap menerima pengaduan masalah di tingkat keluarga. Kami mendorong mereka mampu melakukan mediasi dengan mengundang pihak-pihak yang sedang terjerat masalah. Kami berharap setiap aduan bisa selesai di Pos Curhat, namun apabila masih berlanjut, kami di tingkat kota tetap akan turun tangan,” jelas Ansar Rasidi.

Diklaim Cukup Berhasil
Disinggung evaluasi pelaksanaan Pos Curhat di Kota Madiun, Ansar Rasidi mengklaim, cukup berhasil. Menurut dia, banyak masyarakat, terutama ibu-ibu yang memanfaatkan wadah tersebut guna menuntaskan persoalan keluaraga yang dihadapi. Ansar Rasidi menyebut bukan hanya ibu-ibu, sebenarnya semua lapisan masyarakat bisa memanfaatkan layanan Pos Curhat.

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Anak Badan Pemberdayaan Masyarakat, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun, Sumini, menjelaskan sebagian besar Pos Curhat di Kota Madiun bersekretariat di kompleks kantor kelurahan masing-masing. Meski demikian, menurut dia, Pos Curhat bisa didirikan di tempat khusus yang dianggap lebih nyaman dan representatif.

Advertisement

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif