Jatim
Sabtu, 6 Maret 2021 - 19:47 WIB

Kasus Positif Covid-19 Naik Tinggi, Bupati Madiun: Itu karena Testing Dilakukan

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Madiun Ahmad Dawami meresmikan Laboratorium Mikrobiologi yang dilengkapi mesin PCR di RSUD Dolopo, Sabtu (20/2/2021). (Abdul Jalil-Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Dalam tiga hari terakhir, Kamis-Sabtu (4-6/3/2021), penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Madiun tembus 70 orang. Artinya dalam sehari rata-rata ada 23 kasus baru Covid-19. Sedangkan pasien sembuh dalam periode yang sama bertambah 56 orang, pasien meninggal bertambah dua orang.

Menanggapi peningkatan kasus positif ini, Bupati Madiun, Ahmad Dawami, menyebut itu artinya proses testing berjalan. “Ini kasus naik terus, artinya testing dilakukan. Kalau testing tidak dilakukan tentu jumlah kasus tidak akan bertambah,” kata Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing itu.

Advertisement

Dia menampik anggapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro tak efektif karena adanya penambahan kasus ini. Menurutnya yang perlu dijadikan perbandingan adalah angka kesembuhan pasien.

Kaji Mbing menuturkan untuk melihat apakah PPKM skala mikro berhasil atau tidak diukur dengan empat indikator. Yaitu kasus Covid-19, indikator kematian, indikator kesembuhan, dan indikator keterisian tempat tidur atau bed of ratio (BOR).

“Kalau kenaikan angka positif itu haru dibandingkan dengan angka kesembuhannya. Angka kesembuhan di awal PPKM hanya 68%, tetapi sekarang sudah 80%. Artinya ini cukup baik,” jelas dia.

Advertisement

Bupati menuturkan saat ini masih memaksimalkan testing. Apalagi kini ada dua alat PCR di Kabupaten Madiun, yakni di RSUD Caruban dan RSUD Dolopo. Harapannya tidak ada lagi pasien OTG yang berada di luar, sehingga berpotensi menularkan ke orang lain.

Dia tidak menampik angka kematian pasien Covid-19 masih cukup tinggi. Untuk itu, proses testing dilakukan cepat. “Dengan mengetahui orang terkonfirmasi positif, tentu akan mempengaruhi tindakan petugas terhadap pasien itu. Sehingga penanganannya tidak akan terlambat. Itu yang terpenting,” terang bupati.

Data per Sabtu (6/3/2021), jumlah kasus positif secara akumulatif mencapai 1.848, pasien sembuh sebanyak 1.617 orang, sedangkan pasien meninggal 128 orang. Sedangkan untuk kasus aktif mencapai 103 orang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif