Jatim
Selasa, 4 Januari 2022 - 18:50 WIB

Kasus DBD Meningkat, Pemkab Madiun Ingatkan Warga Soal Ini

Abdul Jalil  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang pasien yang terjangkit DBD dirawat di RSUD Caruban, Kabupaten Madiun, Senin (3/1/2022). (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN — Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Madiun pada 2021 meningkat apabila dibandingkan tahun 2020.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Anies Djaka Karyawan, mengatakan kasus DBD di Kabupaten Madiun meningkat pada 2021. Ia menduga peningkatan kasus DBD karena curah hujan tinggi.

Advertisement

Anies menuturkan total kasus DBD selama 2021 sebanyak 117. Dari jumlah itu, satu orang meninggal dunia. Ia membandingkan kasus DBD pada 2020 sebanyak 86 kasus. Dari jumlah itu dua orang meninggal dunia.

Baca Juga : Diteliti UGM, Air Umbul Kroman Klaten Layak Langsung Dikonsumsi

Advertisement

Baca Juga : Diteliti UGM, Air Umbul Kroman Klaten Layak Langsung Dikonsumsi

Anies juga menyampaikan bahwa kasus baru DBD sudah muncul pada awal Januari. Hingga Selasa (4/1/2022), Pemkab Madiun mencatat 8 kasus baru.

“Karena banyaknya kasus ini, kami mengimbau masyarakat untuk menggerakkan pemberantasan sarang nyamuk [PSN] di rumah masing-masing,” kata dia, Selasa (4/1/2022).

Advertisement

Baca Juga : Penelitian Terbaru Varian Omicron Terhadap Hewan Ungkap Fakta Ini

Untuk itu, ia menyebut PSN menjadi salah satu solusi menekan populasi nyamuk. “PSN itu memutus siklus nyamuk. Misalnya, telur nyamuk tidak jadi berkembang. Kalau fogging itu kan untuk membunuh nyamuk dewasa,” jelasnya.

Mengenai peningkatan kasus ini, Dinkes Madiun belum menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) DBD. Dia menjelaskan penetapan suatu daerah berstatus KLB perlu memenuhi parameter tertentu.

Advertisement

Seperti, membandingkan kenaikan kasus dari pekan ini dengan pekan sebelumnya atau bulan ini dengan bulan sebelumnya. “Untuk KLB, kami analisa data dulu,” ujarnya.

Baca Juga : Hilang 2 Hari, Perempuan di Banyumas Tersangkut di Bendung Gerak Serayu

Lebih lanjut, Anies menyampaikan desa endemis DBD di Kabupaten Madiun, yaitu Desa Klorogan Kecamatan Geger, Desa Dolopo Kecamatan Dolopo, Desa Mejayan dan Desa Bangunsari Kecamatan Mejayan, dan Desa Kedungmaron Kecamatan Pilangkenceng.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif