SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk aedes aegypti. (Freepik)

Solopos.com, MADIUN — Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Madiun pada Januari 2022 ini meningkat drastis. Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun mencatat selama Januari ini ada 25 kasus DBD yang ditangani.

Meski kondisinya meningkat drastis, Dinas Kesehatan setempat belum mau menaikkan status menjadi kejadian Luar Biasa (KLB).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Soelistyo Widyantono, mengatakan angka kasus DBD pada Januari ini meningkat. Dia memperkirakan puncak kasus DBD di Madiun terjadi pada Januari ini. Pihaknya mencatat selama sepuluh hari terakhir ada 25 kasus DBD yang ditangani.

Baca juga: Sekolah di Madiun Ini Jadi Pilihan Warga Bojonegoro dan Nganjuk

“Bulan Januari ini meningkat. Puncak DBD pada bulan ini. Setelah itu akan turun. Grafiknya memang seperti itu,” kata dia, Senin (10/1/2022).

Meski kasus meningkat, Soelis menyampaikan kondisi itu belum bisa dikatakan sebagai kejadian luar biasa atau KLB. Menurutnya, statusnya naik jadi KLB ketika jumlah kasus lebih dari setengah kasus DBD pada tahun sebelumnya.

“Yang digunakan untuk menentukan status KLB itu periode tahunan bukan bulanan. Aturannya seperti itu,” kata dia.

Dalam kesempatan sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Anies Djaka Karyawan, mengatakan total kasus DBD selama 2021 sebanyak 117 dengan satu orang meninggal dunia. Angka ini naik tajam jika dibandingkan pada tahun 2020 yang hanya 86 kasus dengan pasien meninggal dunia dua orang.

Baca juga: Waspada! Kasus Demam Berdarah di Kudus Naik 3 Kali Lipat

“Karena banyaknya kasus ini, kami mengimbau kepada masyarakat untuk menggerakkan pemberantasan sarang nyamuk [PSN] di rumah masing-masing,” kata dia, Selasa (4/1/2022).

Anies menuturkan musim penghujan ini berpotensi dalam peningkatan kasus DBD. Selama musim penghujan membuat populasi nyamuk semakin banyak. Untuk itu, dia menyarankan supaya masyarakat melakukan PSN untuk memutus perkembang biakan nyamuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya