SOLOPOS.COM - Kapolres Madiun, AKBP Bagoes Wibisono. (Istimewa)
Solopos.com, MADIUN -- Perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Madiun semakin mengkhawatirkan. Setelah libur Lebaran ini, zona oranye di tingkat Rukun Tetangga (RT) pada pekan ketiga bulan Mei 2021 kembali muncul.
Sebelumnya, sudah tidak ada zona oranye Covid-19 di Kabupaten Madiun. Namun, saat ini muncul lagi 1 RT. Data per 18 Mei 2021, dari 4.259 RT di wilayah Kabupaten Madiun terdapat satu RT yang naik menjadi zona merah. Sedangkan 91 RT zona kuning dan 4.140 RT zona hijau.
Baca juga: Truk Pengakut 30 Ton Pupuk Masuk Jurang di Pacitan, Pengemudi Meninggal Dunia
Kapolres Madiun, AKBP Bagoes Wibisono, mengatakan adanya satu RT masuk zona oranye ini tentu menjadi perhatian bersama. Untuk itu masyarakat harus lebih waspada dan tidak abai terhadap protokol kesehatan.
“Masyarakat harus lebih waspada, jangan menganggap remeh penyebaran Covid-19 terlebih di daerah zona oranye dan zona kuning. Kendati demikian, masyarakat di zona hijau diharap tetap mematuhi prokes,” kata kapolres menjelaskan kasus Covid-19 di Kabupaten Madiun, Rabu (19/5/2021).
Baca juga: Sudah Sebar 20.000 Tiket Gratis, Madiun Umbul Square Dilarang Buka, Ratusan Pengunjung Kecele
Sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19, one gate system akan diterapkan kembali di RT yang tingkat penularannya tinggi. Termasuk yang masuk zona oranye.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun per Selasa (18/5/2021), ada kenaikan jumlah konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 24 orang, pasien meninggal dunia dua orang, dan pasien sembuh sebanyak 51 orang. Sehingga total kasus positif Covid-19 di Kabupaten Madiun mencapai 3.359 orang.
Baca juga: 2 Pekan Berlalu, Tak Ada Perkembangan Berarti dari Penyidikan Kasus Satai Beracun di Bantul