SOLOPOS.COM - Ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Caruban, Kabupaten Madiun, Selasa (29/6/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Solopos.com, MADIUN -- Kasus positif Covid-19 yang membeludak membuat bed occupancy ration (BOR) di ruang isolasi pasien Covid-19 di RSUD Caruban, Kabupaten Madiun, atau RS Madiun nyaris penuh. Saat ini hanya tersisa tujuh tempat tidur yang tersedia di ruang isolasi bagi pasien Covid-19.
Direktur RSUD Caruban, Farid Amirudin, mengatakan bed occupancy ration (BOR) atau angka penggunaan tempat tidur di ruang isolasi pasien Covid-19 cukup tinggi. Per Senin (28/6/2021), dari 80 bed yang tersedia, hanya tersisa tujuh tempat tidur saja.
“Sebanyak 73 tempat tidur di RS Madiun sudah terisi,” kata dia kepada wartawan, Selasa (29/6/2021).
Baca juga: Wali Kota Madiun dan Istri Positif Covid-19, Begini Kondisinya
Baca juga: Wali Kota Madiun dan Istri Positif Covid-19, Begini Kondisinya
BOR dipastikan akan bertambah, mengingat ada beberapa tenaga kesehatan di RS Madiun yang terpapar corona. Saat ini masih dilakukan tracing terhadap tenaga kesehatan di rumah sakit pemerintah tersebut.
Dia menuturkan pihaknya telah mempersiapkan penambahan tempat tidur ini setelah perayaan Lebaran. Dari sebelumnya hanya 72 tempat tidur menjadi 80 tempat tidur.
Baca juga: Awas, Ada Perawatan Rel Kereta di Jalan Raya Madiun-Surabaya
Pihaknya berencana menambah enam tempat tidur di ruang ICU. Penambahan bed ini untuk mengatasi lonjakan pasien karena hampir semua RS di Madiun Raya kondisi BOR-nya sudah di atas 70%. Sehingga penambahan tempat tidur menjadi hal yang sangat penting.
“Dengan penambahan tempat tidur, tentunya juga ada penambahan alat kesehatan. Alhamdulillah, dukungan pemerintah daerah kepada rumah sakit sangat besar,” jelasnya.
Data dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun, Selasa (29/6/2021), ada tambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 25 orang. Selain itu pasien sembuh ada 26 orang dan pasien meninggal dunia satu orang.
Dengan demikian, total kasus positif di Madiun mencapai 4.347 orang, sembuh total 3.951 orang, dan meninggal dunia 159 orang. Sedangkan kasus aktif ada sebanyak 137 orang.