SOLOPOS.COM - Petugas mengecek ketersediaan oksigen di RSUD Kota Madiun, Senin (5/7/2021). (Abdul Jalil/Madiunpos.com)
Solopos.com, MADIUN — Melonjaknya kasus Covid-19 juga berdampak pada meningkatnya konsumsi oksigen medis di RSUD Kota Madiun. Bahkan peningkatannya mencapai 30%.
Plt. Direktur RSUD Kota Madiun, Agus Nurwahyudi, mengatakan kasus Covid-19 di Kota Madiun meningkat. Kondisi ini membuat bed occupancy ratio (BOR) di RSUD Kota Madiun sudah terisi penuh.
Dia menuturkan sebagian pasien Covid-19 yang dirawat mengalami gejala sedang hingga berat sehingga membutuhkan oksigen medis. Ada kenaikan konsumsi oksigen medis sebanyak 30% di RSUD Kota Madiun. Hal itu terjadi sejak 1 Juli 2021.
“Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Kota Madiun saat ini ada 48 orang,” kata dia kepada wartawan, Senin (5/7/2021).
“Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Kota Madiun saat ini ada 48 orang,” kata dia kepada wartawan, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Waduh! Puluhan Nakes RSUD dr. Soedono Madiun Terpapar Covid-19
Agus menuturkan RSUD Kota Madiun sudah menggunakan oksigen liquid untuk kebutuhan medis. Sebelum terjadi lonjakan kasus, pengisian yang dilakukan pihak ketiga biasanya sepekan dua kali. Namun, saat ini bisa mencapai enam hingga delapan kali.
Dia memastikan kebutuhan oksigen medis di RSUD Kota Madiun aman hingga empat hari ke depan. Namun, kondisi itu juga melihat jumlah kasus Covid-19 yang semakin meningkat.
“Untuk empat hari ke depan masih aman. Ya pas-pasan,” ujarnya.
Baca juga: RSUD Kota Madiun Ubah Bangsal Bedah Jadi Ruang Isolasi
Selain itu juga tergantung pasien mengalami gejala sedang atau berat. Jika semua pasien mengalami kondisi sedang yang membutuhkan oksigen sebanyak 9 liter per menit, mungkin stok tersebut tidak sampai empat hari.
Pihaknya telah berkoordinasi dengan perusahaan produsen oksigen medis yang selama ini menyuplai kebutuhan oksigen medis di RSUD Kota Madiun. Ini sebagai langkah untuk menjamin kebutuhan oksigen tersebut.