Jatim
Selasa, 17 Mei 2022 - 14:35 WIB

Kasihan, Pelajar di Ponorogo Ditemukan Tewas karena Tersengat Listrik

Ronaa Nisa'us Sholikhah  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim Inafis Polres Ponorogo sedang olah TKP atas meninggalnya pelajar di Kecamatan Pulung Senin (16/5/2022). (Ronaa Nisa’us Sholikhah/Solopos.com)

Solopos.com, PONOROGO — Seorang pelajar bernama Muhammad Exel Raifan Adam ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di rumahnya di Desa Karangpatihan, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Pelajar berusia 15 tahun itu meninggal karena tersengat listrik.

“Setelah kami lakukan identifikasi, meninggalnya Muhammad Exel Raifan Adam akibat tersengat aliran listrik,” kata Aipda Galih salah satu tim Inafis Polres Ponorogo saat melakukan gelar olah TKP di lokasi kejadian, Senin (16/5/2022).

Advertisement

Kapolsek Pulung Iptu Hariyadi mengatakan lokasi kejadian di dalam kamar rumah milik orang tuanya Heri Suryono di Dukuh Jurugan, RT 003/RW 001, Desa Karangpatihan. Dari keterangan saksi, kejadian itu sekitar pukul 11.30 WIB atau saat orang tua korban pulang dari sawah.

“Setelah masuk ke dalam rumah melihat anaknya dalam kamar dalam posisi tengkurap. Setelah dipanggil tidak menjawab dan korban sempat dipegang orang tuanya masih ada aliran listrik,” terangnya.

Baca Juga: Legenda Golan Mirah di Ponorogo, Warga Desanya Tak Bisa Saling Menikah

Advertisement

Iptu Hariyadi mengatakan bahwa orang tuanya juga sempat tersengat listrik pada saat memegang anaknya. Kemudian saluran listrik yang berasal dari kabel di dekat anaknya itu langsung dicabut. Saat hendak memberikan pertolongan, ternyata korban sudah meninggal dunia.

Dari hasil pemeriksaan oleh tim Inafis Polres Ponorogo dan Puskesmas Pulung, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan atau luka pada mayat korban. Terdapat luka bakar akibat sengatan listrik pada pundak bagian kiri, telapak tangan kanan, pada bagian ibu jari. Hasil pemeriksaan dari tim medis penyebab kematian karena tersengat aliran listrik.

‘’Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban sudah menerima dan menganggap kejadian tersebut sebagai musibah dan sanggub membuat  surat pernyataan,’’ pungkasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif