Jatim
Jumat, 15 Oktober 2021 - 19:18 WIB

Karam Sejak 1936, Bangkai Kapal Van Der Wijck Akhirnya Ditemukan

Newswire  /  Imam Yuda Saputra  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Dok: Kapal Van der Wijck (Soerabaijasch handelsblad, 20-10-1936)

Solopos.com, LAMONGAN — Bangkai Kapal Van der Wijck yang karam pada tahun 1936 akhirnya berhasil ditemukan. Tim Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur (Jatim) menemukan penampakan bangkai Kapal Van der Wick di Perairan Lamongan,  Jawa Timur (Jatim) Kamis (14/10/2021).

Bahkan tim BPCB Jatim dikabarkan telah berhasil melakukan dokumentasi bangkai kapal tersebut. Dalam pencarian tahap kedua, eksplorasi terbilang berhasil dengan dibantu dua kapal nelayan.

Advertisement

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan, Siti Rubikah, mengatakan eksplorasi kali ini berjalan lebih baik daripada kegiatan serupa yang dilakukan pada April lalu.

Baca juga: Ekskavasi Sendang Kuncen, BPCB Jatim: Tak Ada Bukti Cagar Budaya

Advertisement

Baca juga: Ekskavasi Sendang Kuncen, BPCB Jatim: Tak Ada Bukti Cagar Budaya

Dalam eksplorasi kali ini tim berhasil mendokumentasikan keberadaan kapal yang tenggelam pada 1936 silam sejak hari pertama ekspolrasi tahap kedua digelar.

“Alhamdulillah, eksplorasi hari ini tim arkeolog sudah berhasil mendapatkan dokumentasi videonya. Progres jauh lebih baik dari eksplorasi pertama yang tidak dapat dokumentasi,” kata Siti, dikutip dari suara.com.

Advertisement

“Butuh banyak dokumentasi kapal Van der Wijck lagi, sehingga masih butuh penyelaman kembali. Sepertinya Sabtu [16/10/2021] besok, tim penyelam juga akan ditambah,” imbuh Siti.

Baca juga: Kapal Tanker Tabrak Kapal Motor, 2 Nelayan Di Aceh Hilang 

Kapal Van der Wijck tenggela dilaporkan tenggelam pada 20 November 1936 di perairan Lamongan, tepatnya 12 mil dari Pantai Brondong. Ketika tenggelam, kapak ini mengangkut 187 warga pribumi dan 39 warga Eropa.

Advertisement

Sedangkan jumlah awak kapalnya terdiri dari seorang kapten, 11 perwira, seorang telegrafis, seorang steward, 5 pembantu kapal, dan 80 anak buah kapal (ABK) dari pribumi.

Kapal ini diduga tenggelam karena kelebihan muatan. Saat lepas jangkar dari Surabaya, kapal ini dikabarkan membawa muatan kayu besi.

Kisah tenggelamnya kapal Van der Wijck ini pernah dituangkan Buya Hamka dalam novelnya berjudul “Tenggelamnya Kapal Van der Wick” pada tahun 1939. Cerita dari novel karangan Buya Hamka ini juga sempat dibuat film dengan judul yang sama pada tahun 2013, yang diperankan Herjunot Ali, Pevita Pearce, dan Reza Rahadian.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif