Jatim
Rabu, 4 Januari 2023 - 22:42 WIB

Kapal Tak Bisa Berlayar karena Cuaca Buruk, 170 Penumpang Tertahan di Kalianget

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon penumpang kapal jurusan Kepulauan Sumenep, Madura, Jatim, Rabu (4/1/2023) tertahan di lokasi penampungan Kalianget Sumenep, akibat cuaca buruk. (FOTO ANTARA/HO-Kominfo Sumenep)

Solopos.com, SUMENEP — Kapal yang hendak membawa penumpang menuju kepulauan Sumenep, Jawa Timur, tidak bisa berlayar akibat cuaca buruk. Akibatnya, sebanyak 170 orang calon penumpang pun tidak bisa berlayar dan harus tertahan di Kantor Pelindo III Kalianget.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Kalianget Sumenep Taufikur Rahman, mengatakan kapal menuju kepulauan tidka bisa berlayar karena kini sedang cuaca ekstrem.

Advertisement

“Calon penumpang yang tertahan ini yang hendak menyeberang ke berbagai tujuan ke Kepulauan di Madura seperti Pulau Raas, Kangean, Sapekan, dan Masalembu,” kata dia, Rabu (4/1/2023).

Dia menuturkan kebijakan Pelindo tidak memberangkatkan kapal menuju Kepulauan Sumenep itu mengacu kepada rilis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Dalam rilis itu disebutkan bahwa cuaca ekstrem berupa angin kencang dan ombak besar belum aman untuk pelayaran,” katanya.

Advertisement

Oleh karena itu, kata dia, terhitung sejak 22 Desember 2022 hingga 7 Januari 2023 tidak berlayar.

“Awalnya, kami diimbau hingga 4 Januari 2023, akan tetapi pada rilis terakhir kami disarankan hingga 7 Januari 2023,” katanya.

Dia menuturkan saat ini para calon penumpang kapal itu ditampung di kantor Pelindo III Kalianget. Para calon penumpang pun mendapatkan bantuan berupa makanan dan minuman dari Dinas Sosial Pemkab Sumenep tiga kali sehari.

Advertisement

Menurut Kepala Dinas Sosial Pemkab Sumenep Ach Dzukarnaen, selain membantu makanan, pihaknya juga menyediakan kasus tidur lipat, tikar dan bantal.

“Pemkab Sumenep berupaya maksimal memberikan bantuan kepada calon penumpang kapal, hingga mereka bisa berlayar dan cuaca kembali normal,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif