SOLOPOS.COM - Kuliah - ilustrasi (unand.ac.id)

Kampus Kediri, yakni IKIP PGRI digegerkan oleh lenyapnya database kampus tersebut dari Dikti. Inilah jawaban sang rektor.

Madiunpos.com, KEDIRI – Pihak Rektorat Kampus IKIP PGRI (UNP) Kediri angkat bicara soal penonaktifan kampus oleh Dikti sejak 9 April lalu. Terkait penonaktifan ini pihak UNP tidak mendapat pemberitahuan terlebih dahulu dari Dikti. Karena ini aturan yang ada dan bersifat otomatis saat data di Dikti tidak sesuai atau melanggar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

 

Ketua Rektor UNP Samari membenarkan adanya penonaktifan tersebut. Namun pihaknya berjanji dan yakin dalam waktu satu minggu, kampus terbesar di Kediri tersebut aktif kembali.

 

“Penonaktifan ini fakta, namun seminggu ini akan kita selesaikan dan akan aktif kembali. Pihak kopertais janjinya besok (30/4/2015) untuk pengurusan ini,” kata Samari, di ruang Rektorat UNP Kediri kepada wartawan, Rabu (29/4/2015).

 

Menurutnya penonaktifan ini hanyalah kesalahan pada sistem IT-nya saja, terkait sistem input data yang belum diperbarui. Pasalnya seperti penelitian dosen dan sertifikasi dosen, dilakukan lancar.

 

“Hanya soal sistem IT-nya saja, yang lain lancar kok,” tambahnya.

 

Sementara saat ditanya terkait ratio perbandingan antara mahasiswa dan tenaga pengajar yang tidak seimbang, pihak rektorat akan terus melakukan rekrutmen dosen dan segera menyampaikan ke pihak kopertais.

 

Sedangkan untuk pengurangan penerimaan mahasiswa baru kemungkinan akan dilakukan pihak kampus. Namun dengan konsekuensi menaikkan biaya untuk menunjang pembangunan kampus.

 

“Tapi mahasiswa lama kita kenakan biaya tetap, dari masuk sampai sekarang tetap tidak ada tambahan. Hanya kemungkinan mahasiswa baru saja yang naik,” jelasnya.

 

Pihak UNP pun menyadari akan dampak pada pengurangan mahasiswa itu. “Dampak minimnya atau pengurangan mahasiswa baru pasti ada,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya