SOLOPOS.COM - Gua Surowono (thepareheritage.wordpress.com)

Kampung Inggris Pare memiliki sebuah objek wisata alam yang cukup terkenal. Terowongan Surowono, itulah namanya. Anda penasaran?

Madiunpos.com, KEDIRI – Terowongan Surowono berada sekitar 7 km dari Kampung Inggris Pare, tepatnya di Desa Canggu, Kecamatan Pare. Orang-orang yang berkunjung ke goa tersebut, sekilas tak akan melihat sesuatu yang eksotis. Hal itu bisa dimaklumi lantaran goa tersebut dari luar tak ubahnya cekungan tanah. Belum ada gapura penanda atau bangunan penunjang lainnya di sekitarnya.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Namun, jika sudah memasuki gua tersebut, pengunjung akan terkesima. Sebab, di dalam goa tersebut pengunjung akan merasakan sensasi aliran sumber mata air yang jernih setinggi 1 meteran. Seraya berjalan dan merayap, pengunjung juga akan mendengar bunyi-bunyian dari tetesan air dinding goa.

Madiunpos.com, menuliskan pengalamannya ketika beberapa kali menyusuri goa peninggalan Kerajaan Kadiri tersebut bersama sejumlah pelajar Kampung Inggris Pare.

Untuk memasukinya, pengunjung wajib membawa alat penerang, baik lampu baterai, atau lilin. Tanpa alat penerang, pengunjung hanya bisa meraba karena goa penuh air dan gelap gulita. Dan ini sangat berbahaya. Cukup dengan membayar biaya tiket murah meriah senilai Rp1.000, pengunjung sudah bisa memasuki goa alam nan menantang itu.

Setelah membawa lampu penerang, pengunjung mulai bersiap menyusuri goa yang hingga kini belum diketahui pasti seberapa panjang jauhnya. Pengunjung hanya diperbolehkan memasuki goa hingga pintu keempat. Sebab, setelah itu kondisi goa sangat berbahaya.

Menurut penuturan warga setempat, pintu goa ke lima dan seterusnya sangat sempit. Pengunjung hanya bisa merayap di dalam air. Tak hanya itu, goa di pintu pertama sampai keempat juga penuh cabang yang sangat berbahaya jika tersesat dan tak bisa kembali. Itulah sebabnya, pengunjung yang belum pernah ke sana diharapkan meminta bantuan guide dengan membayar Rp1.000/ orang.

Perjalanan menyusuri goa itu biasanya berlangsung menegangkan. Suasana senyap begitu terasa. Pengunjung berjalan pelan di dalam arus air. Dalam suasana dag dig dug itu, pengunjung tak jarang berdoa semoga bisa menemui pintu berikutnya yang ditandai dengan cahaya terang mentari yang menerobos masuk perut goa.

Nah, Anda ingin mencobanya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya