SOLOPOS.COM - Pelajar di Kampung Inggris Pare Kediri, Jawa Timur.(Kampung-Inggris.co.id)

Kampung Inggris Pare tak hanya mengusung semangat belajar menyatu dengan masyarakat. Di sini pula, semangat belajar dengan bersepeda ontel diusung layaknya di Negara Kincir Angin Belanda.

 

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Madiunpos.com, KEDIRI – Di manakah negara yang paling banyak menggunakan sepeda ontel untuk aktivitas sehari-hari? Belanda adalah jawabannya. Negara Kincir Angin ini memiliki kemakmuran yang terjamin, akses teknologi yang tersedia, serta banyak dari mereka yang memiliki kendaraan bermotor dan mobil.

Namun, orang Belanda tidak menggunakan kendaraan bermotornya setiap kali mereka meninggalkan rumah. Mereka justru bangga bersepeda. Di sana, setiap jalan memiliki jalur sepeda, juga di samping setiap kanal, sungai, dan di atas kanal. Bahkan, ada jembatan dan terowongan khusus sepeda.

Inilah yang membuat Belanda menduduki peringkat tertinggi dalam hal bersepeda melampaui negara-negara maju lainnya, seperti Denmark, Jerman, bahkan Amerika Serikat.

Bagaimana dengan Indonesia yang masih kategori negara berkembang ini? Alih-alih bersepeda buat aktivitas sehari-hari masyarakat umum, sedangkan anak-anak seusia SMA, SMP, bahkan SD pun banyak yang lebih tertarik menaiki sepeda motor. Angka kecelakaan dan korban jiwa di jalan raya di Indonesia melebihi tragedi perang sekalipun.

Namun, tunggu dulu. Di Kampung Inggris Pare, Kabupaten Jawa Timur, tradisi bersepeda masih menjadi nomor wahid. Di kampung inilah, ribuan pelajar tanpa mengenal kasta dan status sosial, bangga bersepeda saat menuntut ilmu.

 

Madiunpos.com yang kerap mengunjungi Kampung Inggris Pare mengamati bahwa sepeda ontel di Pare telah menjadi gaya hidup. Di sana, anak-anak muda sama sekali tak malu untuk bersepeda. Mereka menjadikan sepeda sebagai transportasi utama dalam menuntut ilmu dari satu lokasi ke lokasi lain. Sepeda juga senjata utama mereka dalam aktivitas sehari-hari.

Bahkan, saking membudayanya sepeda ini, banyak usaha jasa penyewaan sepeda. Usaha penyewaan transportasi bebas polusi dan menyehatkan ini laris manis di Kampung Inggris Pare mengalahkan penyewaan mobil atau motor.

Tak ada salahnya jika Kampung Inggris Pare menjadi percontohan model laboratorium bahasa berbasis alam, murah meriah, dan tentu saja bebas polusi udara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya