SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Madiunpos.com, MADIUN — PT Kereta Api Indonesia (KAI) menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Batu (Nataru) 2018 selama 18 hari yaitu mulai tanggal 20 Desember 2018 sampai 6 Januari 2019.
Selama masa angkutan Nataru 2018, Daop VII Madiun menyediakan sepuluh kereta api tambahan yang bisa dimanfaatkan masyarakat Madiun.
Sepuluh kereta api tambahan selama Nataru yaitu Gajayana Tambahan relasi Gambir-Malang, Gajayana Tambahan relasi Malang-Gambir, Sancaka Tambahan relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta, Sancaka Tambahan relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng, Brantas Tambahan relasi Pasarsenen-Blitar, Brantas Tambahan relasi Blitar-Pasarsenen, Pasundan Tambahan relasi Kiara Condong-Surabaya Gubeng, Pasundan Tambahan relasi Surabaya Gubeng-Kiara Condong, Matarmaja Tambahan relasi Pasarsenen-Malang, dan Matarmaja Tambahan relasi Malang-Pasar Senen.
“Selama masa angkutan Nataru yang telah ditetapkan yaitu selama 18 hari. Seluruh pegawai KAI dimaksimalkan untuk membantu kelancaran pelayanan di stasiun-stasiun dan tidak diperkenankan mengambil cuti tahunan,” kata Manajer Humas Daops VII Madiun, Ixfan Hendriwintoko, Senin (3/12/2018).
Ixfan menuturkan selama Nataru tahun ini jumlah kereta api yang melewati Madiun ada sebanyak 42 perjalanan KA dan 10 KA tambahan. Daops VII Madiun juga menyiagakan sembilan unit lokomotif dan tiga unit lokomotif cadangan, 63 unit kereta siap operasi, dan sembilan unit kereta cadangan.
Dia menuturkan selama 18 hari masa angkutan Nataru pun diperkirakan terjadi peningkatan volume penumpang sebesar 4% atau 269.650 penumpang dibanding masa angkutan tahun lalu sebanyak 259.675 orang.
“Masyarakat yang ingin mendapatkan tiket KA tambahan tersebut dapat melakukan pembelian di seluruh channel resmi penjualan tiket KA sejak 16 November lalu,” ujar Ixfan.
Untuk ketersediaan tempat duduk hingga 3 Desember 2018, kata dia, jumlah tempat duduk di KA tambahan masih tersedia 75%. Sedangkan untuk KA reguler masih tersedia 61%.
Selama masa angkutan Nataru 2018, PT KAI Daops VII Madiun menyiagakan sebanyak 367 personel yang terdiri dari 105 personel Polsuska, 210 personel security, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 52 personel termasuk K-9.
“Personel keamanan itu akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan objek-objek penting lainnya,” ungkap di.
Silakan KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya