Jatim
Selasa, 24 Juli 2018 - 08:05 WIB

Kabupaten Madiun Berpeluang Besar Jadi Sentra Ternak

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong>&nbsp;– Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dinilai berpeluang besar untuk memiliki sentra ternak yang sehat sehingga dapat mendongkrak pendapatan dan kesejahteraan para peternak di wilayah setempat.</span></p><p>Menurut <span>Bupati Madiun Muhtarom</span>, peluang besar ada karena Kabupaten Madiun memiliki <a title="Salat Tarawih di Magetan Bisa Sampai 8 Jam" href="http://madiun.solopos.com/read/20180605/516/920540/salat-tarawih-di-magetan-bisa-sampai-8-jam">potensi luar</a> biasa untuk mewujudkannya. Yakni potensi dari jumlah populasi ternak yang melimpah.</p><p><span>"Ini tinggal komitmen dari kepala daerahnya. Potensinya sudah ada, tinggal komitmen pimpinannya untuk terus mendorong," ujar Muhtarom di Madiun, Senin (23/7/2018).</span></p><p><span>Dia menjelaskan sesuai data Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Madiun, jumlah populasi sapi potong di Kabupaten Madiun saat ini mencapai 60.881 ekor, kambing 76.445 ekor, domba 22.667 ekor, dan unggas 3.247.555 ekor.</span></p><p><span>Rata-rata jumlah populasi ternak di Kabupaten Madiun meningkat sebesar 5 hingga 10 persen setiap tahunnya. Hal itu karena Kabupaten Madiun memiliki peternak sendiri, sehingga mampu membudidayakan sendiri, baik untuk ternak sapi, kambing, maupun domba.</span></p><p>Bupati Muhtarom mengaku terus mendorong <a title="Lowongan Pekerjaan: Proyek Unitisasi Gas JTB Bojonegoro Butuh 6.000 Tenaga Kerja" href="http://madiun.solopos.com/read/20180417/516/910891/lowongan-pekerjaan-proyek-unitisasi-gas-jtb-bojonegoro-butuh-6.000-tenaga-kerja">para peternak</a> dan petani di wilayah Kabupaten Madiun untuk berorientasi bisnis. Sehingga, mampu menjual hasil tani atau ternak dengan nilai tinggi.</p><p>"Seperti, hasil tani ketela. Kalau dijual dalam bentuk ketela, harganya rendah. Lain halnya kalau dijual sudah dalam bentuk tepung casava, keripik, ataupun aneka olahan lain yang kreatif," kata dia.</p><p><span>Demikian juga dengan hasil ternak lele, misalnya. Jika dijual ikan lele saja, harganya tergolong rendah. Namun jika dijual dalam bentuk abon lele ataupun sate lele nilai jualnya lebih tinggi.</span></p><p><span>Sesuai data BPS Kabupaten Madiun, sentra peternak sapi potong paling banyak terdapat di Kecamatan Saradan, Pilangkenceng, Balerejo, Jiwan, dan Kare. Sedangkan ternak kambing terbanyak berada di Saradan, Dolopo, Pilangkenceng, Balerejo, dan Mejayan.</span></p><p><span>Sementara, ternak unggas, paling banyak terdapat di Kecamatan Wonoasri, Geger, Wungu, dan Balerejo. Untuk ikan, terdapat di Kecamatan Kebonsari, Dolopo, Balerejo, dan Madiun.</span></p><p>Bupati menambahkan, pihaknya juga mendorong mantri hewan untuk intensif <a title="Pemkot Madiun Adakan Pemilihan Duta Wisata, Ini Syaratnya" href="http://madiun.solopos.com/read/20180723/516/929555/pemkot-madiun-adakan-pemilihan-duta-wisata-ini-syaratnya">memberikan</a> penyuluhan ke peternak, agar ternak yang dihasilkan sehat dan berkualitas.</p><p><span><strong>Silakan&nbsp;</strong><a href="http://madiun.solopos.com/"><strong>KLIK</strong></a><strong>&nbsp;dan&nbsp;</strong><a href="https://www.facebook.com/madiunpos/"><strong>LIKE</strong></a><strong>&nbsp;untuk lebih banyak berita Madiun Raya</strong></span></p>

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif