SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Madiunpos.com, LAMONGAN — Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menyiapkan lahan seluas 4 hektare untuk mendirikan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang fokus pada bidang maritim karena tingginya potensi kemaritiman di wilayah setempat.
Jika terealisasi, sekolah itu akan menjadi SMK Maritim pertama di Indonesia. “Untuk lokasinya, berada di sekitar Brondong atau kawasan pesisir Lamongan, tepatnya di Sedayu Kabupaten Lamongan,” kata Bupati Lamongan, Fadeli, di Lamongan, Senin (29/4/2019).
Dia menambahkan upaya pendirian SMK Maritim di Lamongan sudah dalam proses manajemen serta administrasi dan telah masuk dalam pembahasan Gubernur Jawa Timur serta Kementerian Pendidikan.
Fadeli menargetkan sekolah itu sudah mulai dibangun pada tahun 2020. “Rencana sebenarnya dimulai tahun ini dan nilai pembangunan sekitar Rp25 miliar, diambil dana dari provinisi dan APBN, dengan luas lahan yang tersedia sekitar 4 hektare,” katanya.
Menurut Fadeli, potensi kemaritiman Lamongan cukup luas dengan dukungan 20.000 nelayan, 4.000 perahu besar dan kecil, serta berbagai tempat pelelangan ikan (TPI) skala besar dan kecil.
Oleh karena itu, ungkap dia perlu dukungan semua pihak untuk menggali potensi kemaritiman tersebut dan meningkatkan kualitas SDM di Lamongan.
Sementara itu, Komandan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) Laksamana Pertama TNI Avando Bastari menyambut positif rencana pendirian SMK Maritim untuk menggali potensi kemaritiman di wilayah Lamongan dan sekitarnya.
“Kami sangat menyambut sekali pendirian SMK Maritim ini, sebab dalam kegiatan pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh STTAL di Lamongan juga mengarah pada program peningkatan sumber daya manusia di pesisir Lamongan,” katanya.
Ia berharap dengan adanya SMK Maritim, lulusannya nanti bisa melanjutkan ke perguruan tinggi yang menjadi mitra dari STTAL.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya