Jatim
Kamis, 5 Januari 2023 - 23:00 WIB

KA Sritanjung Tabrak Sepeda Motor di Probolinggo, 1 Orang Meninggal

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat. (Solopos/Dok)

Solopos.com, PROBOLINGGO — Seorang pengendara sepeda motor ditabrak Kereta Api Sritanjung rute Yogyakarta-Banyuwangi di perlintasan kereta api tak terjaga di Desa Curahtulis, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Kamis (5/1/2023) sore. Pengendara bernama M. Taufik, 48, pun meninggal di lokasi kejadian.

Plt. Manajer Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, Azhar Zaki Assjari, mengatakan pihaknya menerima laporan dari Pusat Pengendali Daop 9 Jember yang meneruskan laporan dari Awak Sarana Perkeretaapian (ASP) KA 289 (Sritanjung) pada pukul 15.24 WIB bahwa kereta tersebut berhenti luar biasa di Km 86+7/8.

Advertisement

Dia menuturkan KA Sritanjung itu berhenti luar biasa karena mengalami kecelakaan dengan pengendara sepeda motor di perlintasan yang tidak dijaga di KM 86+4/5 Petak Jalan Grati-Bayeman di Desa Curahtulis.

“Berdasarkan keterangan ASP KA 289 [Sritanjung], saat KA akan melintas di perlintasan tersebut, kami sudah membunyikan suling lokomotif berkali-kali [Semboyan 35],” tuturnya.

Saat KA akan melintas, kata dia, bersamaan pengendara sepeda motor dengan berpelat nomor N 5263 SZ melintas tanpa memperdulikan KA akan melintas. Sehingga jarak terlalu dekat dan tabrakan pun tidak bisa terhindarkan.

Advertisement

Pengendara sepeda motor, Taufik, yang meninggal dunia di lokasi kejadian merupakan warga Dusun Krajan, Kecamtaan Tongas, Kabupaten Probolinggo.

“Karena kejadian itu, KA Sritanjung mengalami kelambatan selama 5 menit untuk melakukan pemeriksaan sarana lokomotif dan kereta,” katanya.

Sebelumnya tiga orang tewas, yakni bapak dan dua anaknya tertabrak KA Tawangalun relasi Banyuwangi-Malang saat melintas di jalur perlintasan langsung (JPL) tidak dijaga di Kelurahan Ketapang, Kota Probolinggo, pada 26 Desember 2022.

Advertisement

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengupayakan pemasangan palang pintu di 734 perlintasan kereta api yang tersebar di berbagai daerah kabupaten/kota di provinsi ini.

Angka kecelakaan lalu lintas di perlintasan kereta api sepanjang tahun 2022 terdata sebanyak 225 kecelakaan di perlintasan kereta api di wilayah Jatim yang merenggut 105 korban jiwa.

Data itu meningkat dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebanyak 144 kecelakaan di perlintasan kereta api dengan 77 korban meninggal dunia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif