SOLOPOS.COM - Pemusnahan barang bukti di Mapolres Madiun, Senin (17/4/2023). (Istimewa/Polres Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Jumlah pemudik yang melewati wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada saat Lebaran diprediksi meningkat. Diperkirakan jumlah pemudik yang melintas Madiun lewat jalan tol mencapai 20.000 orang per hari.

Bahkan, jumlah ini akan meningkat pada sehari setelah Hari Raya Idulfitri nanti bisa mencapai 30.000 orang per hari. Hal ini karena ada tradisi mudik lokal yang dilakukan warga Madiun.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Bupati Madiun, Ahmad Dawami, mengatakan jumlah pemudik yang masuk ke Madiun lewat jalan tol diprediksi per hari ada 20.000 orang.

“Jumlah ini akan meningkat setelah hari raya karena ada mudik lokal. Mungkin warga Madiun mau bersilaturahmi ke saudara. Itu diperkirakan jumlahnya mencapai 30.000 orang. Itu yang lewat tol ya,” kata dia seusai mengikuti apel Operasi Ketupat Semeru 2023 di lapangan Tribrata Polres Madiun, Senin (17/4/2023).

Menurut dia, jumlah pemudik pada Lebaran tahun ini memang jauh lebih banyak dibandingkan pada tahun lalu. Hal ini karena tidak ada lagi pembatasan sebab pandemi Covid-19. Sehingga banyak pemudik yang memanfaatkan untuk mudik maupun bersilaturahmi.

Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo, mengatakan pada momen Operasi Ketupat Semeru 2023 ini akan menyiagakan 602 personel. Ratusan personel ini akan mengamankan sejumlah wilayah dan titik-titik rawan kemacetan dan rawan kecelakaan.

“Kami menggelar 10 pos selama masa mudik Lebaran ini. Mulai dari pos terpadu, pos pelayanan, dan pos pam,” jelas dia.

Penetapan 10 pos ini sesuai dengan evaluasi yang telah dilakukan sebelumnya. Beberapa titik rawan kecelakaan di Madiun yaitu ada di pintu masuk Waduk Widas dan Jalan Raya Pagotan-Dolopo.

Pihaknya juga akan memanfaatkan beberapa CCTV yang tersebar di beberapa titik yang rawan terjadi kemacetan dan kecelakaan lalu lintas. Sehingga saat kemacetan terjadi bisa langsung mendapatkan respon secara cepat.

Lebih lanjut, Anton menyampaikan dalam operasi razia selama bulan Ramadan, pihak kepolisian telah mengamankan 1.563 liter arak jowo, knalpot brong sebanyak 433 unit.

Minuman keras dan knalpot brong tersebut pun telah dimusnahkan dengan cara dipotong dengan menggunakan alat pemotong dan miras dibuang di lobang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya