Jatim
Senin, 18 Juli 2022 - 02:49 WIB

Jualan Sejak 1991, Begini Cita Rasa Serabi Kuah Khas Ponorogo Ibu Bibit

Ronaa Nisa'us Sholikhah  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bibit Utami sedang menyiapkan pesanan serabi untuk pelanggannya Jumat (15/7/2022). (Solopos.com/Ronaa Nisa’us Sholikhah)

Solopos.com, PONOROGO — Anda pernah mendengar atau malah sudah mencicipi serabi kuah khas Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur?

Serabi kuah khas Ponorogo ini bisa Anda temukan di perempatan dekat Alun-alun Ponorogo, perempatan Tonatan, perempatan Tambak Bayan, perempatan Pasar Pon, perempatan pabrik es, bundaran timur Pasar Legi, dan perempatan depan Kecamatan Kota Bangunsari.

Advertisement

Salah satu penjual serabi kuah khas Ponorogo adalah Bibit Utami, 54. Saat Solopos.com mampir ke lapaknya di pelataran depan kantor Kecamatan Ponorogo, tepatnya Jl. Sultan Agung, dia sedang sibuk melayani pelanggan.

Anda dapat mencari lokasi serabi kuah khas Ponorogo bikinan Bibit Utami ini melalui aplikasi Google Maps. Anda cukup mengetik Serabi Ponorogo Ibu Bibit.

Advertisement

Anda dapat mencari lokasi serabi kuah khas Ponorogo bikinan Bibit Utami ini melalui aplikasi Google Maps. Anda cukup mengetik Serabi Ponorogo Ibu Bibit.

Dia sedang membuat serabi menggunakan wajan dari tanah liat atau gerabah. Bibit membuat serabi kuah khas Ponorogo menggunakan tungku. Semua dikerjakan secara tradisional.

Baca Juga : Dawet Jabung Ponorogo dan Mitos Lepek yang Tak Boleh Diambil

Advertisement

Bibit Utami mengatakan sudah berjualan serabi kuah khas Ponorogo sejak 1991 atau 31 tahun lalu. Sesuai namanya, serabi kuah khas Ponorogo ini disantap menggunakan kuah. Ada dua jenis kuah yang bisa Anda cicipi, yakni santan dan gula jawa.

Resep Tak Berubah

Bibit mengaku tidak pernah mengubah resep serabi kuah khas Ponorogo bikinannya. Bahkan, dia tidak pernah memindahkan lapak berjualan. “Saya babat [memulai usaha] dari awal di sini. Resep serabinya tradisional,” kata Bibit saat ditemui di tempatnya berjualan Jumat (15/7/2022).

Bibit mulai bangun dan menyiapkan adonan serabi kuah khas Ponorogo mulai pukul 03.00 WIB. Satu jam kemudian, suami Bibit berangkat lebih dulu ke tempat jualan untuk menyiapkan peralatan memasak dan arang. Bibit menggunakan empat tungku untuk membuat serabi kuah khas Ponorogo.

Advertisement

Bibit tidak berjualan di warung, melainkan di pinggir jalan. Dia menyiapkan meja dan tempat duduk panjang untuk pelanggan. Mulai pukul 05.00 WIB, Bibit mulai memasak serabi kuah khas Ponorogo dan melayani pelanggan.

Baca Juga : Segarnya Es Dawet Pecel Ponorogo, Sensasi Rasa Manis & Pedas Jadi Satu

Setiap hari, dia membawa sekitar lima kilogram adonan yang terbuat dari racikan tepung beras, gula, santan, dan vanili. “Kalau minggu atau hari libur saya [membawa lebih banyak] adonannya. [Saya] tutup lebih lama karena selalu ramai,” ujarnya.

Advertisement

Sampai saat ini, Bibit masih bertahan memasak serabi kuah khas Ponorogo menggunakan tungku arang. Dia enggan memasak serabi menggunakan kompor sebab menurutnya rasa lebih sedap jika memakai tungku arang. Bahkan, ada yang sengaja meminta serabi agak gosong.

Serabi kuah khas Ponorogo bikinan Bibit memakai kuah santan dan sedikit campuran gula. Satu porsi berisi sepasang serabi. “Kalau tidak pakai kuah juga bisa pakai parutan kelapa,” ungkapnya.

Bibit mengaku sejak dulu tidak pernah mengubah resep membuat serabi kuah khas Ponorogo dan berusaha mempertahankan rasa. Meskipun begitu, dia pernah menambahkan sedikit potongan pisang pada serabi. Bibit menceritakan pelanggannya tidak menyukai. Rata-rata pelanggan lebih memilih serabi original.

Warga asal Keluharan Bangunsari, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo itu mengatakan adonan serabi kuah khas Ponorogo bikinannya selalu habis sekitar pukul 08.30 WIB atau 09.00. Khusus hari Minggu, katanya, baru habis sekitar pukul 10.00 WIB karena menambah stok adonannya. “Pelanggannya itu beberapa dari luar kota, tapi kebanyakan dari warga Ponorogo saja.”

Baca Juga : Nikmatnya Dawet Legendaris Bu Matun Ponorogo, Harganya Rp1.500/Porsi

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif