SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk demam berdarah. (Dok. Solopos)

Solopos.com, MADIUNPemerintah Kota Madiun memberikan dana Rp9 juta untuk tiap rukun warga (RW) di wilayahnya guna mencegah persebaran penyakit demam berdarah dengue atau DBD.

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan dana Rp9 juta itu dipergunakan setiap RW untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan serta memberantas sarang nyamuk penyebar DBD.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kita kasih anggaran Rp9 juta per RW untuk membersihkan lingkungan. Jika dikalikan 267 RW se-Kota Madiun, totalnya mencapai Rp2,4 miliar. Normalisasi lingkungan itu sekaligus bagian menciptakan lingkungan sehat,” ujar Wali Kota Madiun, Maidi, dikutip Antara, Sabtu (5/2/2022).

Baca juga: Mobil Tilang Elektronik Madiun Rekam 150 Pelanggar Lalu Lintas Per Hari

Dengan anggaran tersebut, pihaknya meminta setiap rukun warga bekerja bakti. Mulai membersihkan saluran air, pekarangan, maupun tempat-tempat yang menjadi habitat nyamuk. Maidi juga memerintahkan seluruh lurah mengawasi serta melakukan upaya pencegahan dan meminta memperhatikan warganya yang dirawat di rumah sakit.

“Kasus demam berdarah itu ada di kelurahan mana, lurah harus tahu dan ikut mengawasi sampai rumah sakit,” katanya.

Maidi berharap melalui gerakan itu dapat meningkatkan kesadaran warga dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah penyakit berbahaya, seperti DB. Apalagi, saat musim hujan seperti awal tahun ini rawan adanya genangan yang menjadi tempat nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak.

Berdasarkan catatan RSUD Kota Madiun, sepanjang Januari 2022, telah merawat 125 pasien demam berdarah. Ironisnya, dari 125 pasien DBD itu seluruhnya merupakan anak-anak. Dari jumlah itu, sebanyak 24 pasien merupakan warga Kota Madiun, sisanya dari Kabupaten Madiun.

Baca juga: 5 Bulan Ada 211 Warga Kota Madiun Sakit Demam Berdarah

Adapun tren peningkatan penyakit DBD di Madiun dimulai sejak November 2021, atau tiga bulan lalu. Peningkatan DBD ini seiring masuknya musim hujan di akhir tahun. Diperkirakan jumlah pasien demam berdarah itu masih bertambah. Oleh karenanya, masyarakat diminta rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) setiap hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya