SOLOPOS.COM - Pemberangkatan kontainer yang berisi daun talas beneng dari Kabupaten Lumajang menuju Amerika Serikat, Kamis (15/12/2022). (Istimewa/lumajangkab.go.id)
Solopos.com, LUMAJANG — Daun talas beneng hasil dari para petani di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berhasil menembus pasar eskpor. Pada tahap pertama ini, satu kontainer yang mengangkut daun talas ini akan dikirim ke Amerika Serikat.
Secara simbolis, pemberangkatan ekspor daun talas beneng ini dilepas oleh Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati di Pasar Agropolitan seroja, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Kamis (15/12/2022).
Indah mengatakan nilai ekspor Kabupaten Lumajang pada 2019 dan 2020 mengalami penurunan sebagai imbas pandemi Covid-19 yang telah mempengaruhi perdagangan internasional. Nilai ekspor mulai naik pada 2021 dan tercatat di bawah Rp1 triliun.
“Mudah-mudahan talah beneng ini bisa menambah gairah perdagangan kita untuk meningkatkan nilai dan kualitas ekspor,” kata dia yang dikutip dari lumajangkab.go.id, Jumat (16/12/2022).
“Mudah-mudahan talah beneng ini bisa menambah gairah perdagangan kita untuk meningkatkan nilai dan kualitas ekspor,” kata dia yang dikutip dari lumajangkab.go.id, Jumat (16/12/2022).
Pemkab Lumajang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, kata dia, akan terus mendukung dan memfasilitasi kebutuhan para petani talas. Salah satunya terkait kebutuhan bibit yang selama ini menjadi kendala para petani.
Baca Juga: Diterjang Banjir, Jembatan Penghubung Antardesa di Trenggalek Putus Total
Dia berharap produksi daun talas beneng yang dihasilkan 1.800 petani di Lumajang bisa terus meningkat.
“Ini ekspor perdana, harapan kita produksi akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya petani-petani yang tertarik untuk menanam talas beneng,” jelasnya.
Seorang pengusaha talas Lumajang, Siti Khoiriyah, mengatakan ekspor daun talas perdana ini nantinya akan tergabung menjadi satu bersama dengan sejumlah kabupaten lain, yaitu Kabupaten Jombang dan Kediri.
Baca Juga: Kalender Wisata Jatim 2023 Diluncurkan, Ada 254 Event Menarik
“Ekspor perdana ini sebenarnya ada tiga kontainer. Jadi, yang pertama berasal dari Lumajang, kemudian Jombang dan Kediri,” kata dia.
Siti menuturkan talang beneng ini bisa dijadikan berbagai macam olahan, seperti the herbal dan kosmetik.