SOLOPOS.COM - ilustrasi

Solopos.com, BLITAR — Sejumlah warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas II B Blitar, Jatim telah memperoleh pelatihan membikin kerupuk puli. Nantinya, kerupuk puli tersebut akan dikirim hingga ke Hong Kong.

Cara membuat kerupuk puli tergolong mudah. Bahan yang dibutuhkan berupa beras sebagai bahan utama, rempah-rempah, garam, dan bahan lain. Semuanya dicampur, dimasak, dan siap dicetak.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Terdapat 10 warga binaan yang telah mengikuti pelatihan membikin kerupuk puli. Hal itu termasuk Markus Permadi, 34.

Dalam sehari, warga binaan di LP Kelas II B Blitar mampu membuat sekitar 4 kilogram beras sebagai bahan pembuatan kerupuk puli. Atas pekerjaan mereka, para napi juga memperoleh upah. Nantinya, upah itu bisa diambil saat bebas atau keluar lapas.

“Kami awalnya ikut bimbingan kerja. Lalu memproduksi bersama teman-teman binaan. Kami senang bisa membuat kerupuk puli,” kata Markus Permadi seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Rabu (25/1/2023).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Timur, Imam Jauhari, mengapresiasi langkah yang dilakukan LP Kelas II B Blitar. Terlebih, kerupuk puli yang dihasilkan warga binaan dapat dikirim hingga ke luar negeri.

“Kami melakukan kerja sama dengan pihak ketiga terkait pengiriman atau ekspor kerupuk puli. Nantinya ekspor perdana ke Hong Kong [20 kardus]. Kami berharap, produksi dapat bertambah. Para warga binaan yang membantu dapat premi yang bisa diambil setelah bebas dari tahanan,” katanya di Blitar, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya