SOLOPOS.COM - Wisatawan menikmati panorama kawah Gunung Ijen di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (28/5/2022). Taman Wisata Alam (TWA) Ijen yang terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso itu selain terkenal dengan fenomena api biru juga menawarkan keindahan kawah berwarna hijau toska dan hutan bonsai gunung. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/

Solopos.com, BANYUWANGI — Ijen Geopark saat ini ditetapkan sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG) baru setelah sebelumnya Geopark (taman bumi) Ijen diusulkan secara resmi sebagai anggota UGG.

Penetapan Ijen Geopark sebagai anggota UGG baru ini setelah ditetapkan Sidang Dewan Eksekutif ke-216 UNESCO di Paris, Prancis, Rabu (24/5/2023).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Alhamdulillah setelah melewati berbagai proses dan sidang, akhirnya Ijen Geopark resmi menjadi anggota UGG. Hal ini berdasarkan surat resmi serta rilis yang diunggah dalam website UNESCO” kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani di Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis (25/5/2023).

Dia mentuurkan Geopark Ijen menjadi bagian dari 195 situs UGG yang tersebar di 48 negara bersama dengan 18 situs geologi lainnya di dunia yang baru ditetapkan pada 2023 ini. Di antaranya adalah Cacapava (Brazil), Lavreotiki (Yunani), Aras (Iran), Hakusan Tedorigawa (Jepang) dan sejumlah situs dunia lainnya.

Ipuk berharap dengan ditetapkannya Ijen sebagai UGG ini semakin menambah kunjungan wisatawan mancanegara ke Banyuwangi. Sehingga akan berdampak pada kesejahteraan dan penguatan kebudayaan masyarakat.

Ijen Geopark memiliki sejumlah situs yang tersebar di dua wilayah, yakni Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso. Karakteristik utama yang diunggulkan dari situs Geopark Ijen adalah keelokan kawasan Gunung Ijen yang mengedepankan tiga komponen pariwisata, yaitu geologi, biologi dan budaya.

Sementara itu, Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Banyuwangi Abdillah Baraas mengatakan pada tahap penilaian lalu Ijen Geopark berhasil mendapatkan nilai tinggi dengan skor 872.

“Meski demikian kami tetap harus bekerja keras melakukan pembenahan di berbagai aspek agar status UGG tetap bisa kami pertahankan pada masa revalidasi pada tahun 2026. Tentu dengan kolaborasi bersama pihak-pihak terkait,” ujarnya.

Upaya untuk mengembangkan dan mempertahankan Ijen UNESCO Global Geopark, menurut Abdillah, harus dilakukan secara multipihak. Tidak dapat dilakukan secara parsial, melainkan harus ada peran dari berbagai pihak.

Khusus di Banyuwangi, katanya, program-program yang telah berjalan akan tetap dilanjutkan, seperti kegiatan edukasi di sekolah-sekolah, pemberdayaan masyarakat, pelatihan geowisata, geo-produk, hingga aspek konservasi.

“Ke depan, ada beberapa hal yang akan kami tingkatkan, di antaranya transportasi publik menuju destinasi wisata dan situs geopark bagi para wisatawan. Juga, pengembangan jaringan,” ujarnya.

Selain Ijen Geopark, ada tiga tempat lain yang berasal dari Indonesia yang mendapatkan UGG, yakni Geopark Maros (Pangkep), Merangin (Jambi) dan Raja Ampat (Papua).

“Penyerahan sertifikat UGG dari UNESCO akan dilakukan pada September mendatang di Maroko,” kata Abdillah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya