Jatim
Rabu, 18 Januari 2017 - 02:05 WIB

JK Sambut Positif Rencana Pembangunan Bandara di Jatim Selatan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Wapres mengunjungi Tulungagung pada Senin lalu.

Solopos.com, TULUNGAGUNG – Rencana pembangunan bandar udara di wilayah selatan Jawa Timur bagian barat mendapat tanggapan positif dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia menilai keberadaan bandara penting untuk menambah pilihan sarana transportasi di wilayah tersebut.

Advertisement

“Itu [transportasi udara] penting mengingat adanya perubahan pola sarana transportasi di Jawa bagian selatan yang dulu menggunakan kereta api dan bus,” kata Wapres seusai mendengar paparan pembangunan daerah dari Bupati Tulungagung Syahri Mulyo di Pendopo Tulungagung, Jawa Timur, Senin (16/1/2017) lalu.

Wapres datang ke Tulungagung dalam rangka kunjungan kerja meresmikan bangunan Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) Darul Hikmah dan pelaksanaan program pembangunan menggunakan dana desa di Tulungagung.

Dalam kesempatan jamuan bersama jajaran Forpimda Tulungagung, Wapres menyatakan pembangunan bandara di kawasan Jawa bagian selatan sangat penting, mengingat kebutuhan masyarakat di daerah tersebut yang tergolong tinggi.

Advertisement

“Hal itu tidak lepas dari jumlah penduduk Jawa yang jauh lebih banyak dibanding kawasan Indonesia timur, sehingga potensi yang memanfaatkan layanan transportasi udara juga tentu lebih banyak,” ujarnya.

Bupati Tulungagung Syahri Mulyo mengatakan bandara perintis hampir dipastikan akan dibangun di wilayah Kecamatan Campurdarat. Hal itu setidaknya telah dikuatkan dengan hasil survei yang dilakukan Balitbang Kementerian Perhubungan beberapa bulan lalu.

Ia menambahkan ppembangunan bandara di wilayah selatan Jawa, khususnya di Kabupaten Tulungagung dan sekitar sangat diharapkan oleh masyarakat yang bermukim di pesisir Jatim selatan bagian barat.

Advertisement

Menurut Syahri, keberadaan bandara tersebut akan menaungi sedikitnya 10 kabupaten/kota yang ada di wilayah eks-Karesidenan Kediri dan Madiun, seperti Tulungagung, Blitar, Kediri, Nganjuk, Trenggalek, Madiun, Ponorogo, hingga Pacitan.

“Mulai dari eks Karesidenan Kediri, eks Karesidenan Madiun hingga Wonigiri, Jawa Tengah. Artinya manfaatnya sangat besar untuk Tulungagung dan sekitarnya,” kata dia .

Syahri optimistis pembangunan bandara akan berjalan lancar, karena lahan yang digunakan masuk dalam kawasan hutan yang dikelola oleh Perhutani, sehingga pembebasan lahan lebih mudah.

“Selain bandara, kami juga berharap proyek jalur lintas pantai selatan bisa segera dituntaskan yang melewati Tulungagung sepanjang 55 kilometer dan baru sedikit yang selesai,” kata Syahri Mulyo.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif