SOLOPOS.COM - Telaga Sarangan di Magetan, Jawa Timur. (Okezone.com)
Solopos.com, MAGETAN — Insiden kecelakaan air di Telaga Sarangan, Magetan, Jawa Timur memakan korban. Seorang sopir speedboat bernama Darmin meninggal tenggelam akibat terjatuh ke telaga alami tersebut, Sabtu (5/2/2022) sore.
Jasad warga RT 002/RW 001, Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, itu ditemukan tersangkut di jangkar pada Sabtu malam. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Ari Budi Santosa, melalui Anggota BPBD Provinsi Jawa Timur untuk wilayah Kabupaten Magetan, Guntur Wisnu Prabowo, mengonfirmasi hal tersebut.
Korban ditemukan sejauh 10-20 meter dari lokasi kali pertama jatuh. Proses pencarian dilakukan mulai pukul 17.00 WIB dan ditemukan pukul 21.00 WIB.
“[Tubuh korban] bergeser karena kondisi Telaga Sarangan berarus. Posisi ditemukan menggunakan jangkar. Pakaian korban ini menyangkut ke jangkar. Jadi [jenazah] masih di dalam air,” ujar Guntur saat dihubungi Solopos.com.
Lantas, berapa kedalaman Telaga Sarangan yang memakan korban?
Dihimpun dari berbagai sumber, Minggu (6/2/2022), telaga pasie itu luasnya mencapai 30 hektare dengan kedalaman 28-35 meter. Dosen Pendidikan Bilogi FKIP UNS Solo, Alanindra Saputra, menjelaskan telaga termasuk perairan yang tenang dengan aliran air lambat dan tidak ada arus air yang berlangsung terus-menerus. Telaga pada umumnya berfungsi sebagai sumber air untuk kegiatan manusia seperti irigasi lahan pertanian.
Selama ini telaga tersebut menjadi destinasi wisata alam andalan Magetan. Lokasinya yang berada di ketinggian 1.200 mdpl dan suhu yang sejuk menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung.
Anda bisa berjalan-jalan menikmati panorama keindahan telaga pasir ini. Anda juga bisa menumpang speedboat untuk berkeliling telaga. Di tengah telaga ini ada pulau yang dianggap keramat oleh penduduk sekitar.