Madiunpos.com, MADIUN — Suasana duka menyelimuti rumah orang tua Alfiani Hidayatul Solikah di Dusun Gantrung, Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Rabu (14/11/2018) siang.
Ratusan orang menunggu kedatangan jenazah Alfiani, pramugari Lion Air JT-610 yang mengalami kecelakaan jatuh di perairan Tanjung Karawang.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Jenazah Alfiani yang telah teridentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri pada Selasa malam kemudian dikirim menggunakan pesawat pada Rabu (14/11/2018) pagi dari Jakarta.
Pati jenazah Alfiani Hidayatul Solikah baru sampai di rumah duka sekitar pukul 12.00 WIB tadi dengan mobil ambulans berpelat nomor B 1720 SZL.
Kedatangan jenazah Alfiani pun disambut tangisan histeris ibunda Alfiani, Kartini. Tangis dan haru campur aduk saat peti jenazah pramugari itu dibawa masuk ke rumah duka.
Kartini tidak kuasa melihat anak semata wayangnya itu terdiam membisu di dalam peti mati yang dibawa petugas. Berkali-kali wanita itu berteriak histeris dan memeluk peti mati.
“Alfi.. ini ibu nak. Kenapa kamu tinggalkan ibu nak,” kata Kartini sambil memukul-mukul peti mati Alfiani.
Jenazah Alfiani kemudian disalatkan di rumah duka. Puluhan orang pun menyalatkan dan melepas kepergian korban.
Jenazah Alfiani kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Mojorejo. Ratusan orang mengantar jenazah ke permakaman.
Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya