Jatim
Jumat, 9 September 2022 - 15:41 WIB

Jembatan Gantung di Probolinggo Putus, 40 Siswa & 1 Guru Terjatuh ke Sungai

Newswire  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas dai BPBD Probolinggo melakukan asessment di jembatan gantung yang putus di Desa Krengenan, Kabupaten Probolinggo, Jatim, Jumat (9/9/2022). FOTO ANTARA/HO-BPBD Probolinggo.

Solopos.com, PROBOLINGGO — Sebanyak 40 siswa dan satu orang guru terjatuh ke sungai saat terjadi jembatan gantung putus di Desa Krengenan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Jumat (9/8/2022). Puluhan siswa itu terjatuh di sungai saat sedang mengikuti jalan sehat.

Jembatan gantung itu menjadi penghubung antara Desa Kregenan, Kecamatan Krakasaan dan Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan yang sering digunakan warga di dua desa tersebut.

Advertisement

Supervisor Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Probolinggo, Aries Setyawan, mengatakan sebanyak 28 orang mengalami luka ringan dan 13 orang dirujuk ke Rumah Sakit Waluyojati untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Pihak BPBD Probolinggo juga membantah adanya informasi yang menyebutkan bahwa ada korban yang meninggal dunia dalam insiden putusnya jembatan di Desa Krengenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Baca Juga: Polisi Sita Sejumlah Pakaian Milik Korban Penganiayaan di Pondok Gontor

Advertisement

“Kondisi terakhir, rujukan dari Puskesmas Pajarakan sebanyak 13 orang korban yang dibawa ke RS Waluyojati untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tuturnya.

Berdasarkan kronologis yang diterima BPBD, lanjut dia, para siswa SMP 1 Pajarakan sebanyak 150 siswa menggelar jalan santai dan saat melewati jembatan gantung, tiba-tiba di tengah jembatan diduga ada beberapa anak berayun-ayun, sehingga menyebabkan tali jembatan putus.

“Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana sudah melakukan assesment dan Pusdalops berkoordinasi dengan pemerintah dan relawan setempat terkait insiden putusnya jembatan gantung itu,” katanya.

Advertisement

Baca Juga: Hasil Autopsi Santri Gontor Meninggal Dianiaya: Ada Memar Benda Tumpul di Dada

Pemkab Probolinggo, kata Aries Setyawan, akan menanggung biaya pengobatan kesehatan para korban yang jatuh akibat jembatan putus akan sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah daerah karena kejadian tersebut melakukan bencana.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, aparat kepolisian memasang garis polisi di lokasi jembatan gantung yang putus agar warga tidak mendekat ke lokasi tersebut dan memudahkan olah tempat kejadian perkara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif