Solopos.com, MADIUN — Jembatan yang menghubungkan antar-dusun di Desa Klumutan, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, terputus, Minggu (27/3/2022) malam. Jembatan tersebut terlihat ambles sehingga tidak bisa dilewati kendaraan bermotor.
Kepala Desa Klumutan, Agus Proklamanto, mengatakan jembatan tersebut merupakan akses utama warga Desa Klumutan untuk beraktivitas sehari-hari. Kejadian amblesnya jembatan itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 21.00 WIB.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
“Saat itu ada warga yang sedang nongkrong di pos ronda yang lokasinya dekat jembatan. Saat itu mendengar suara gemuruh ternyata dari jembatan tersebut ambles,” kata dia, Senin (28/3/2022).
Baca Juga: Selamat! Arina Manasikana Masykur Kembali Pimpin Muslimat NU Madiun
Pada waktu pertama kali diketahui, jembatan ambles sekitar 30 centimeter. Kemudian pada siang ahrinya semakin turun hingga setengah meter.
“Ini sebenarnya debit sungai juga tidak terlalu tinggi,” kata dia.
Dia menyebut amblesnya jembatan tersebut karena jembatan tersebut kerap terendam banjir. Sehingga lama kelamaan bangunan jembatan terkikis hingga akhirnya ambles seperti sekarang ini.
“Pada tahun anggaran 2009-2010, pondasi jembatan itu sudah diperkuat dengan penyangga baru,” jelasnya.
Baca Juga: Peringati Hari Air, 12.400 Pohon Ditanam di Lereng Gunung Wilis Madiun
Namun, karena debit air yang deras setiap tahunnya menerjang jembatan itu, penyangga jembatan pun tidak kuat menahan bangunan jembatan itu.
Akibat dari jembatan putus ini, lanjut Agus, ada empat dusun yang terdampak. Warga di empat dusun itu harus memutar tiga klai lebih jauh setelah jembatan ini putus.
“Empat dusun itu ada Dusun Bruwok Bangkle, Jomblangsambi, dan Dusun Megurun,” kata dia.
Peristiwa jembatan ambles ini pun telah dilaporkan ke Pemkab Madiun. Tim dari Dinas PUPR setempat pun telah mengecek kondisi jembatan terkini.