Jatim
Senin, 25 September 2023 - 19:44 WIB

Jembatan Berusia 101 Tahun di Ngawi Akhirnya Diperbaiki, Pemkab Sediakan Rp6 M

Yoga Adhitama  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi pembangunan Jembatan Guyung yang sudah berusia 101 tahun, Senin (23/9/2023). (Solopos.com/Yoga Adhitama).

Solopos.com, NGAWI — Dibangun sejak zaman Belanda, Jembatan Guyung yang berlokasi di Desa Guyung, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, akhirnya mulai diperbaiki. Tak tangung-tanggung, Pemkab Ngawi mengalokasikan anggaran pembangunan jembatan ini mencapai Rp6,1 miliar.

Jembatan Guyung dibangun pada tahun 1922. Artinya sampai sekarang jembatan itu telah berusia 101 tahun dan belum tersentuh pembangunan.

Advertisement

Jembatan ini pada awal pembangunanya diperuntukkan sebagai jalan kereta. Seiring berkembangnya zaman maka sekarang Jembatan Guyung menjadi jalan alternatif menuju Kecamatan Kendal. Selain itu juga menjadi akses masyarakat untuk menuju Kota Ngawi.

Sebelum diperbaiki, jembatan ini memiliki bentangan sepanjang 30 meter dan memiliki lebar 2,5 meter. Kondisi tersebut membuat sejumlah kendaraan besar harus bergantian untuk melewatinya. Selain itu, kondisi aspal sudah berlubang dan pagar jembatan yang terbuat dari besi juga sudah berkarat dan rapuh.

Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) pada tahun ini menganggarkan sebesar Rp6,1 miliar untuk Rebuilding Jembatan Guyung. Jembatan yang menghubungankan Desa Tepas dan Desa Kayut tersebut akan dibangun ulang dengan panjang 30 meter dan lebar 8 meter. Saat ini pengerjaannya sudah dimulai dan bahkan surplus 20% dari target.

Advertisement

“Untuk Jembatan Guyung itu realisasi baru sekitar 30% itu pun masih di atas rencana, dan ada percepatan sekitar 20%,” kata Kabid Bina Marga DPUPR Ngawi Rachmat Fitrianto, Senin (25/9/2023).

Rachmat menyampaikan bahwa progres terkini pengerjaan adalah pembongkaran jembatan. Termasuk tiang tengah penyangga jembatan khas konstruksi zaman dulu juga ikut dibongkar. Nantinya kontraktor akan membangun ulang jembatan dengan bentang yang lebih besar.

“Panjangnya 30 meter dan lebarnya 8 meter,” ujarnya.

Advertisement

Rachmat menambahkan pengerjaan proyek Rebuilding Jembatan Guyung ini tidak ada hambatan yang berarti. Artinya proyek diperkirakan akan rampung sesuai dengan kontrak pada pertengahan Desember nanti.

“Paling kendala jika ada alat rusak atau ada tanah yang harus diratakan dulu, itupun tidak masuk di opname,” tandasnya.

Proyek pembangunan dan perbaikan jembatan ini dilakukan guna memperlancar aksesibilitas daerah. Sebab tidak sedikit jembatan di Ngawi yang belum tersentuh pembangunan sejak zaman kolonialisme Belanda.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif