Jatim
Rabu, 10 Juni 2020 - 19:15 WIB

Jelang PPDB, Kepala Sekolah dan Guru BK di Madiun Jalani Rapid Test

Abdul Jalil  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemerintah Kota Madiun menggelar rapid test massal bagi seluruh kepala sekolah, guru bimbingan konseling, dan pengawas sekolah, Rabu (10/6/2020). (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN — Pemerintah Kota Madiun menggelar rapid test massal bagi seluruh kepala sekolah, guru bimbingan konseling, dan pengawas sekolah, Rabu (10/6/2020). Penyelenggaran rapid test ini sebagai persiapan dalam menyambut masa penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021.

Para tenaga kependidikan di tingkat SD dan SMP negeri serta pengawas sekolah itu menjalani rapid test di sejumlah Puskesmas yang ada di Kota Madiun. Ada enam Puskesmas yang menyediakan rapid test ini, yaitu Puskesmas Tawangrejo, Manguharjo, Oro-Oro Ombo, Banjarejo, Demangan, dan Patihan.

Advertisement

Pembuat Laporan Begal Fiktif di Hutan Perbatasan Sukoharjo Buka Suara, Begini Pengakuannya

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Madiun, Sri Marhaendra Datta, mengatakan rapid test bagi tenaga kependidikan ini dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama rapid test ditujukan untuk kepala sekolah, guru BK, dan pengawas sekolah.

Advertisement

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Madiun, Sri Marhaendra Datta, mengatakan rapid test bagi tenaga kependidikan ini dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama rapid test ditujukan untuk kepala sekolah, guru BK, dan pengawas sekolah.

“Kenapa kepala sekolah dan guru BK. Karena mereka yang berhubungan langsung dengan PPDB,” kata dia.

Soal Pendidikan New Normal, Bupati Karanganyar Masih Khawatir dengan Keselamatan Pelajar

Advertisement

Sedangkan untuk pengawas sekolah menjalani rapid test di Puskesmas Banjarejo karena kantor Dinas Pendidikan berada di wilayah Puskesmas tersebut.

Dua Tahap

Marhaendra menyampaikan pelaksanaan rapid test massal bagi tenaga kependidikan ini dilakukan dua tahap. Tetapi, untuk jadwal pelaksanaan tahap kedua nantinya tergantung kesepakatan antara pihak Puskesmas dan peserta. Tetapi, dengan catatan tidak boleh melebihi 14 hari dari tes pertama.

Tarif Maskapai Tetap Perlu Naik Walau Ada Pelonggaran Penumpang 70%, Kok Gitu?

Advertisement

“Rapid test ini sebagai bentuk antisipasi yang dilakulan Dinas Pendidikan dalam menyambut PPDB di Kota Madiun. Persiapannya dimulai sejak sekarang. Jadi nanti kapan pun masuknya, kami sudah siap,” jelasnya.

Dia menegaskan pelaksanaan PPDB tahun ajaran ini juga dilakukan secara online. Hal ini sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Ternyata Menabung Jadi Aktivitas Keuangan Paling Sering Dilakukan saat Pandemi

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif